Merendahkan Al-Quran
Oleh: Ustadz Ahmad Sarwat
Sebenarnya tanpa sadar kita sering merendahkan Al-Quran, walaupun niat kita baik. Tapi gara-gara kita kurang ilmu tapi sok menjelaskan isi kandungan Al-Quran, akibatnya banyak orang malah jadi memandang rendah Al-Quran.
Maksudnya bagaimana?
Kita sepakat tidak ada satu pun ayat Qur'an yang bertentangan dengan sains. Masalahnya kebenaran sains itu selalu terbaharui. Atau lebih tepatnya selalu terkoreksi.
Akan jadi konyol sekonyol-konyolnya ketika seorang yang tidak update wawasannya di bidang sains, lalu sok mencoba menjabarkan sains yang sudah terkoreksi sejak beberapa abad lampau dengan menggunakan ayat Al-Quran.
Ada contoh?
Sains kuno bilang bumi adalah pusat edar benda langit. Lalu terkoreksi bahwa pusat edarnya matahari.
Lalu sekelompok orang tidak paham sains, ngotot bilang bumi itu pusat edar alam semesta. Ngototnya bawa-bawa ayat Qur'an segala.
Padahal sumpah, tak satu pun ayat Qur'an secara eksplisit bilang bahwa bumi itu pusat edar benda alam. Tak ada ayat yang bunyinya:
تدور الشمس والقمر حول الأرض وكانت الأرض مستقر في وسطهما
"Matahari dan bulan mengelilingi bumi dan bumi berdiam di tengah matahari dan bulan."
Itu bukan ayat dan bukan hadits. Namun begitulah caranya dia menafsirkan Al-Quran. Seenaknya seusai imaginasi dan khayalnya.
Tafsiran yang sudah kadaluarsa itu dianggap ayat original Qur'an yang asli. Siapa pun yang menentang tafsiran macam itu, pasti dituduhnya telah melawan Al-Quran.
Dan karena orang macam ini beranak-pinak doktrin dan ajarannya, lama-lama orang semakin menjauh dan menjauh dari Al-Quran. Terkesan bahwa Qur'an itu isinya hanya mitologi kuno. Jauh banget dari fakta nyata perkembangan sains modern.
Gara-gara orang macam inilah maka kedudukan Al-Quran seperti direndahkan, tanpa disadarinya.
Istighfar yang banyak....