[PORTAL-ISLAM.ID] Di depan ribuan prajurit TNI Angkatan Darat yang tergabung dalam Batalyon Artileri Medan 16/Komposit (Yonarmed 16/Komposit), Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Sulaiman Agusto menegaskan bahaya yang ditimbulkan oleh kelompok radikal.
Hal ini disampaikan Agusto saat memberikan arahan saat melakukan kunjungan kerja ke Markas Komando Yonarmed 16/Komposit di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat 28 Januari 2022.
"Prajurit harus peka terhadap kemungkinan-kemungkinan kelompok radikal yang niat memecah belah NKRI, dengan mengadu domba TNI dan Polri," ujar Mayjen Agusto, seperti dilansir VIVA.
Pernyataan Pangdam XII/Tanjungpura itu ramai ditanggapi balik netizen.
"Yaelah pak masyarakat juga tahu bentrok anggota TNI-POLRI ga jauh2 dari rebutan bekingan tempat hiburan, aktivitas judi dan peredaran miras-narkoba. Klo ga aktivitas penyelundupan," balas akun @Johny_Ardy di twitter.
"Cuma kelompok radikal Papua yg bisa menyatukan TNI Polri ayoo pak pindah ke Papua aja biar kalian akur tetep bersatu hehehe...," timpal @andhy1234567890.
"Ada beberapa pimpinan TNI kadang pernyataan selalu di mulutnya kelompok2 radikal padahal di depan mata nyata2 kelompok terrorist OPM sudah puluhan anak bangsa dibantai ..nyata di depan mata... apa mungkin pernytaannya itu menutupi ketidakmampuan mengatasi OPM...🙄🙄😌😏..miriisss," ujar @MasterWing3.
Yaelah pak masyarakat juga tahu bentrok anggota TNI-POLRI ga jauh2 dari rebutan bekingan tempat hiburan, aktivitas judi dan peredaran miras-narkoba. Klo ga aktivitas penyelundupan
— Waskita (@Johny_Ardy) January 28, 2022
Ada beberapa pimpinan tni kadang pernytaan selalu dii mulutnya kelompok2 radikal padahal di dpn mata nyata2 kelompok terrorist opm sudh puluhan anak bangsa di bantai ..nyata di depan mata...apa mungkin peenytaannya itu menutupi ketdk mampuan mengatasi OPM...🙄🙄😌😏..miriisss
— 🔱 🅰️LDℹN_NUL_ℹSL🅰️M (@MasterWing3) January 28, 2022