MADRID, Ibukota Spanyol yang Dibangun oleh Umat Muslim

MADRID

Madrid adalah ibukota Spanyol yang dibangun oleh umat muslim tahun 245 Hijriyah.

Dulu Madrid bernama al Andalusia Al Majriti (Madrid) atau Al Mayriti dalam logat mereka. Lalu nama ini diabadikan manjadi Madrid sampai sekarang.

Kota ini terletak di Sungai Manzanares. 

Nama Madrid berasal dari bahasa Arab al-Majrit (المجريط), yang berarti saluran air. Nama tersebut diambil karena saat itu sistem irigasi Andalusia sangat bagus. Sungai Manzanares menjadi sumber air utama. Al-Majrit, dengan tha' juga bermakna sumber air. Kemudian, nama al-Majrit ini pun menjadi ejaan modern setempat sehingga menjadi Madrid.

Madrid berubah menjadi ibukota Spanyol tahun 1562M, setelah kejatuhan Andalusia.

Seperti diketahui, kekhalifahan Bani Umayyah meluaskan Islam hingga tanah Eropa. Cordoba (Cordova) merupakan titik pertama Umat Islam menguasai Barat sebelum kemudian merambah hingga hampir seluruh Andalusia.

Di bawah kepemimpinan Muhammad I (850-866 M), Musliminin bergerak dari Cordoba ke Madrid.

Ketika sampai di Madrid, Muhammad I membangun benteng pertahanan di sebuah bukit di tepi kiri Sungai Manzanares. Benteng ini sangat kokoh melindungi Kota Madrid. 

Disebutkan pula, sang khalifah juga memerintahkan pembangunan sebuah istana kecil di tempat yang sama yang saat ini ditempati oleh Real Palacio. Di sekitar istana tersebut, dibangun benteng kecil, al-Mudayna.

Saat Islam berkuasa, banyak pembangunan yang dilakukan. Perekonomian Madrid makin maju. Dengan sumber air yang melimpah, Musliminin pun membangun terowongan tanah untuk irigasi serta dibangun penyediaan air agar air merata ke seluruh wilayah.

Selain itu, masih banyak yang ditorehkan umat Islam di kota terbesar ketiga di Eropa tersebut. Namun sayangnya, budaya Islam tak bertahan lama dan tak banyak berbekas saat ini.

Pada 1085, Madrid jatuh ke tangan kristiani. Benteng Madrid ditaklukkan oleh Alfonso VI dari Kastilia. Dia juga mengubah masjid di sana menjadi gereja. Pada 1329, Madrid benar-benar berubah menjadi kota kristiani. 

Banyak ulama Islam dulu pada masa Andalusia yang sangat terkenal, banyak nama-nama ulama dari sana yang dicatat sejarah.

Salah satu nama ulama yang terkenal adalah Abul Qosim Maslamah Al Majriti, yang sampai saat ini nama itu masih dipakai sebagai nama jalan atau nama bangunan di Madrid (Plaza De Maslama Al-Mayriti).
Abul Qasim Maslamah bin Ahmad Al-Majriti (أبو القاسم مسلمة بن أحمد المجريطي) lahir di Madrid, meninggal 1008 atau 1007 M, adalah seorang astronom, kimiawan, matematikawan, dan ulama Islam dari Al-Andalus (Spanyol yang dikuasai Islam). 

Ia juga ikut serta dalam penerjemahan Planispherium karya Ptolemeus, memperbaiki terjemahan Almagest, memperbaiki tabel astronomi dari Al-Khwarizmi, menyusun tabel konversi kalender Persia ke kalender Hijriah, serta mempelopori teknik-teknik geodesi dan triangulasi.

Inilah salah satu bukti Islam pernah berkuasa dan menguasai dunia, dan Islam pernah menjadi inspirasi kebangkitan bangsa bangsa lain di dunia.

Yang jejaknya sampai saat ini kita temukan di berbagai belahan dunia, tidak hanya di Spanyol saja.

___
*Ref:
- DLL
Baca juga :