Heboh Ormas Banten Tolak HRS, Laskar Pendekar Minta Maaf ke Habib Rizieq

[PORTAL-ISLAM.ID]  BANTEN - Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas) menyampaikan klarifikasi terkait aksi deklarasi penolakan Habib Rizieq Shihab di wilayah Provinsi Banten yang dilakukan sejumlah ormas pada Jumat (20/11/2020) sore, di Alun-alun Barat Kota Serang.

Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik yang beredar luas itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lapbas menyampaikan klarifikasinya serta menyampaikan permintaan maaf kepada Habib Rizieq.

"Saya atas nama pribadi, Haji Sunjana selaku Sekjen DPP Lapbas dan disamping kanan saya Ketua DPD Lapbas Provinsi Banten Bapak Agus dan disamping kiri saya Sekjen DPD Lapbas Banten Bapak Amar mengucapkan permohonan maaf kepada Habib Rizieq dan para ulama, para kiyai yang ada di Provinsi Banten, umumnya di Indonesia," ucapnya.

H Sunjana menyampaikan jika pihaknya tidak mengetahui terkait aksi deklarasi penolakan kedatangan Habib Rizieq Shihab ke wilayah Provinsi Banten.

"Sekaligus kami memberitahukan bahwa aksi yang tadi dilakukan, kami tidak tahu sama sekali," lanjutnya.

Bahkan dengan tegas, Laskar Banten siap bersinergi dan menyambut kedatangan Habib Rizieq ke tanah jawara.

"Kami akan bersinergi dengan rombongan Habib Rizieq untuk kedatangan di wilayaj Banten. Dan kami siap membela para ulama dan para habib yang ada di wilayah Banten, termasuk Habib Rizieq untuk hadir di Banten. Kami akan sambut dengan gembira, dengan catatan sesuai protokol kesehatan dan jaga kondusifitas Banten," tutupnya.

Sebelumnya, sejumlah ormas menggelar aksi deklarasi penolakan kedatangan Habib Rizieq ke Provinsi Banten pada Jumat (20/11/2020) sore, di Alun-alun Barat Kota Serang.

Massa aksi yang mengaku dari Anshor, Banser, Lapbas dan Peguron Jalak Banten menyampaikan keresahannya terhadap sosok Habib Rizieq Shihab.

"Kami dari Banten siap menolak Rizieq Shihab yang telah membuat resah di wilayah Banten. Kami tidak ingin dengan ujaran kebencian terhadap ulama, TNI, Polri dan pemerintah," kata perwakilan massa aksi, Siti Komariha.

"Kami merasa bertanggungjawab menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia," imbuhnya.

[Video]
[Suara]
Baca juga :