Ajarkan Anak Kita Cinta Palestina
Anak saya yang kelas 5 SD bertanya, “Bi, mengapa kita harus mencintai Palestina? HAMAS itu yang benar ya bi? Hebat ya, sendirian lawan Israel”.
Teringat saat usia 6 tahun, ia sudah saya bawa-bawa dalam aksi solidaritas Palestina hingga ke Jakarta. Dia bangga saat melihat arsip foto, ketika saya gendong di pundak sembari mengibarkan bendera kecil Palestina.
Saya kisahkan. Palestina adalah negeri para nabi. Ibrahim a.s. berhijrah ke Palestina. Nabi Luth a.s. Allah selamatkan ke Palestina dari adzab yang menimpa kaumnya. Allah menyebutnya sebagai negeri yang diberkahi.
Nabi Daud a.s. hidup dan membangun mihrab di Palestina. Sedang Nabi Sulaiman memerinth dunia dari Palestina. Kisah Nabi Sulaiman bersama pasukan semut, tempatnya berada di Wadi An-Naml yang dekat dengan Asqalan Palestina.
Di Palestina ada Mihrabnya Zakaria. Nabi Musa a.s. pun memerintahkan kaumnya untuk lari dari Mesir dan memasuki Palestina, negeri yang disucikan dari kemusyrikan. Di Palestina, Nabi Isa a.s. memaparkan banyak mukjizat bersama ibunda Maryam. Melahirkan tanpa suami, menggoyangkan pohon kurma tak lama setelah melahirkan.
Palestina akan menjadi puncak akhir zaman. Nabi Isa turun dan membunuh Dazjjal di pintu Al-Ludd Palestina. Palestina adalah padang mashsyar dan mansyar (tempat menyebar seluruh manusia). Ya’juj Ma’juj dibunuh di Palestina. Sebelumnya peristiwa Thalut dan Jalut di Palestina.
“Lalu kita umat Islam, apa hubungannya dengan Palestina bi?” Saya panjang lebar menjawabnya;
1. Palestina adalah negeri di mana kiblat pertama umat Islam berada. Shalat menghadap Baitul Maqdis berlangsung selama 16 bulan, hingga Allah memindahkan arah Kiblat ke Masjidil Haram di Mekah.
2. Peristiwa mukjizat Nabi dengan Isra’ Mikraj terjadi di Palestina. Shalat 5 waktu diwajibkan Allah dalam proses Isra Mi’raj.
3. Abu Bakar Shiddiq r.a. dan Umar bin Khatthab adalah dua khalifah yang fokus memerdekakan kaum Nasrani Palestina dari kezhaliman Romawi.
4. Allah bersumpah dengan nama Palestina dalam surat At-Tin. Wat-Tiin wazzaituun wa Thurisiiniin. Ibn Abbas menafsirkan, At-Tin adalah: negeri Syam. Zaitun adalah negeri Palestina. Thurisiiniin adalah gunung di Sinai di mana Musa a.s. berdialog dengan Allah Ta’ala.
Maka sebagai orangtua, rajin-rajinlah membacakan kisah Palestina kepada anak-anak. Allah Maha Tahu, bisa jadi ada di antara anak-anak kita yang menjadi bagian pembebasan Palestina. Seperti pembebasan yang dilakukan Shalahuddin Al-Ayyubi. []