"Apakah bagi-bagi sembako tugas Presiden? Eh giliran sidang umum PBB kok gak dateng.."


[PORTAL-ISLAM.ID]  Sudah dua kejadian tindakan Presiden Jokowi yang jadi sorotan luas publik dengan bagi-bagi sembako langsung ke masyarakat.

Kejadian pertama bagi-bagi sembako di jalanan kepada ojol di Kawasan Harmoni Jakarta Pusat, Kamis (9/4/2020).

Lalu Jumat (10/4/2020) malam, Presiden Jokowi kembali membagikan sembako. Kali ini, Jokowi membagikan sembako di sekitar Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat.

Padahal berulang kali Presiden Jokowi berpesan kepada warga untuk social distancing / physical distancing (jaga jarak), jangan berkerumun, stay at home (di rumah saja), bahkan Jokowi mengatakan 'kerja di rumah saja, belajar di rumah, bahkan ibadah juga di rumah saja' di saat wabah corona untuk menhindari kerumunan demi tidak tersebarnya virus corona.

Harusnya Presiden Jokowi menjadi contoh bagaimana penerapan physical distancing..

NAMUN pihak Istana berdalih Presiden Joko Widodo rupanya ingin menyampaikan pesan khusus lewat caranya yang turun langsung membagi-bagikan sembako kepada masyarakat.

Dalih dan alasan yang tak bisa diterima.

"Kenapa gak di distribusikan ke rumah2 aja biar gak timbul kerumunan?" (@PurbawanS)

"Sepertinya cara pembagian sembako ini sangat keliru.. Sebab, akan menimbulkan dampak sosial yg negatif.. Selain itu, cara seperti ini jg tdk efektif, negara ini punya struktur pemerintahan sampai ke RT.. Apa sdh tdk bisa lg mereka dihargai..??" (@WawanAdi77)

Baca juga :