PERAMPOKAN JIWASRAYA


PERAMPOKAN JIWASRAYA

Satu lagi BUMN ambruk di era Jokowi. Ambruknya BUMN Jiwasraya menyusul Krakatau Steel, Garuda dan PLN. Sebentar lagi kita menunggu kabar buruk lainnya, Pertaminagate.

Skandal Jiwasraya uang yang dirampok 13,7 triliun. Dua kali lipat dari perampokan Bank Century senilai 6 triliun.

Ada kesamaan dari sisi waktu antara centurygate dan jiwasrayagate. Sama-sama menjelang Pilpres. Centurygate menjelang Pilpres 2009. Sedangkan Jiwasrayagate menjelang Pilpres 2019.

Bedanya, ketika skandal Century mencuat ke permukaan, DPR sigap. Pansus Century dibentuk untuk menelusuri mega skandal Century. Sayangnya, hasil pansus tidak sesuai harapan. Aktor intelektual jangankan diadili, diungkap saja tidak.

Sementara pada skandal Jiwasraya, DPR bungkam. Sangat jauh dari upaya penyelidikan perampokan Jiwasraya oleh 'Kelompok Politik' tertentu untuk mendanai kegiatan politik curang dan culas.

Kelompok yang serakah, rakus dan menghalalkan segala cara untuk memenuhi syahwat politiknya.

Indonesia hanya menunggu waktu tenggelam bersama kedzaliman dan keserakahan.

Masihkah ada yang peduli? Kemana suara orang-orang yang lantang meneriakkan NKRI harga mati? Orang yang merasa paling Pancasila ketika BUMN dirampok oleh elit politik pun mengalami stroke politik.

Diam karena telah tersumpal rupiah dan dolar di mulutnya. Naudzubillahi min dzalik!

Bandung, 29 Rabiul Tsani 1441/26 Desember 2019

(by Tarmidzi Yusuf)

*Sumber: fb penulis

Baca juga :