[PORTAL-ISLAM.ID] JANGAN beri ampun Jendral..
Kami tak ingin kau bersikap lemah seperti dulu. Hanya karena mengkhawatirkan kami kau memilih mundur. Kali ini tidak jendral kau berdiri menapaki jalan yang benar. Kau tegak di sangga dengan kokoh oleh ratusan juta jiwa rakyat dinegeri ini, kehidupan kami bergantung dari bagaimana kau menyikapi situasi negeri yg di duduki oleh para bedebah itu. Bahkan janin mungil yg bersemayam di rahim-rahim suci saat ini, kehidupannya bergantung bagaimana kau memutuskan langkahmu..
Darah ini merah jendral, amisnya masih terasa, air mata ini asin jendral, gumpalan sesaknya masih mampu kami bayangkan, saat ulama dan habaib mengetuk pintu istana, memohon kebijakan pemimpin negeri ini dari manusia dzolim yg menghina AsmaNya.. Namun bukannya menyambut ulama kami dengan pelukan, dia melenggang pergi dengan angkuh dan meninggalkan kami dengan perintah pada para aparat untuk menembaki kami dengan gas air mata..
Sungguh hati kami akan sangat sakit jika kau mengizinkan mereka datang bertandang ke istanamu, dan membujukmu dgn ribuan ancaman lembut, demi rakyat, demi persatuan, demi keutuhan negara dan memintamu lagi dan lagi mengalah... Tidaak!!.. Jangan pernah lemah jendral. Kalau kau mengalah. Maka kami akan mati.. Mati karena sakit hati yg tak terperih..
Ribuan fitnah dan kedzoliman kami lihat, kami tak tahu harus mengadu pada siapa kecuali pada Rabb kami. Dengan darah dan jiwa, kami kawal suara rakyat yg kami persembahkan untukmu, namun dengan santai mereka menari-narikan jari mereka diatas tuts, menggantinya untuk dia yg tidak kami kehendaki sejak dulu. Mereka berbuat seolah Rabbul izzati tak melihat kecurangan itu. Kami sakit hati jendral namun kami tak tahu harus kemana lagi.
Jika kami mengadu pada aparat, mereka malah melindungi penguasa yg dzolim itu, jika kami mengadu pada penguasa, bukankah mereka yg melakukan kekejian ini pada kami..
Sungguh kekuatan kami hanya ada padamu.. Kami akan kuat selama kau berdiri membela kami. Dan ketika kau mundur maka kami akan mati.. Dalam kesedihan dan kekecewaan. Jangan sia-siakan pengorbanan kami, kepercayan kami..
Kami tak sudi lagi jendral, kekayaan ibu pertiwi di perkosa oleh tangan-tangan jahanam. Menggadai kepada negeri-negeri komunis yg menatap negeri ini dengan liar dan liur nenetes melihat melimpahnya kekayaan negeri ini. Jangan serahkan negeri ini jendral ke tangan orang-orang yg tak tau betapa berharga aset negeri. Dengan mudah merampok kekayaan alam ini dan menjualnya untuk menjejali mulut mereka dg harta-harta haram hasil merampok negeri mereka sendiri.
Kami tak sudi jendral dipimpin oleh jiwa lemah yang tak memiliki sikap patriot..kami malu di pimpin oleh orang yg hanya mampu terlihat arif di hadapan kamera. Kami ingin kau mengembalikan harga diri ibu pertiwi yg sekarang hanya jadi lelucon para komunis menjijikkan..
Jangan lemah jendral. Kami semua menopangmu agar tetap tegar dan gagah didepan kami. Kami bersumpah tak akan melangkah mundur selangkahpun asalkan kau tetap tegar memimpin kami.
Bersabarlah jendral. Pertolongan Allah akan datang dengan ribuan sayap malaikat menaungi kita dalam RahmatNya. Kita telah melangkah sangat jauh berjalan tegak di atas koridorNya. Maka jangan takut, kehancuran hanya bagi yg curang dan yg teguh dalam kebenaran pasti akan di menangkan olehNya.
Kami tak akan meninggalkanmu selangkahpun, terus menjagamu, terus menuntun tanganmu hingga kau menduduki singasana negeri ini, memimpin kami dalam kehidupan Rahmatan lil alamin.. Kuatlah jendral.. Tegarlah.. Bersabarlah.. Maka Allah akan bersama kita...
#darikamianaknegeri
(Aztriana Ummu Hudzaifah)