Arya Sinulingga, Jangan Asal Bicara dan Ngawur


[PORTAL-ISLAM.ID]  Yang pertama kepada Arya Sinulingga, apa Anda pernah hadir dalam rapat dengan KPU? Jangan asal bicara dan ngawur. Saya sama sekali tidak mengetahui kesepakatan soal daftar pertanyaan. Dua kali saya hadir rapat tgl 26 Desember dan 30 Desember di KPU membahas moderator pada Debat pertama dan siapa yg menyampaikan visi misi tanggal 9 Januari. Itupun deadlock untuk urusan siapa yg menyampaikan visi misi karena Kubu TKN bersikukuh pada Timses dan kami melihat penting Paslon yg langsung sampaikan visi misi. Ada moderator yg dicoret, Panelis yg dicoret dan visi misi yg harusnya difasilitasi KPU justru dibatalkan, tidak perlu dijelaskan atas kehendak siapa. Biar publik yg menilai.

Tidak pernah dalam dua kali pertemuan yg saya hadir tsb dibahas urusan daftar pertanyaan. Jadi bicara dengan fakta bukan dengan framing Anda. Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak sependapat urusan daftar pertanyaan diberikan, karena Saya percaya jam terbang dan kemampuan para Capres dan Cawapres, mereka yg dianggap terbaik yg telah diajukan oleh Koalisi Partai Pengusung masing masing.

Yang kedua tidak benar Capres dan Cawapres nomor urut 02 takut Debat. Saya kira publik tahu lah siapa yg tong kosong nyaring bunyinya.

BPN Prabowo-Sandi Debat Pilpres dimaknai sbg paparan dan penyampaian solusi masalah bangsa yg harus ada solusinya base on visi misi Paslon untuk 5 tahun kedepan, maka tidak ada kekhawatiran apalagi ketakutan.

Bahwa soal atau pertanyaan yang harus dijawab Paslon biarlah diambil secara acak oleh moderator dari sejumlah pertanyaan yg disiapkan Oleh Panelis dan KPU.

Saya yakin bagi Prabowo-Sandi Forum Debat Capres adalah penegasan bahwa Pilpres adalah kontestasi substantif utk memberi pilihan terbaik bagi rakyat untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, BUKAN JAWABAN dari pertanyaan moderator yang nanti akan dinilai, salah berapa, benar berapa. Tapi yang akan menentukan adalah Rakyat Indonesia, Paslon mana yang mereka yakini bisa membawa Bangsa dan Negara melangkah maju.

Sayang sekali jika Debat Pilpres dikesankan seperti ‘cerdas cermat’ (yg tiap jawaban ada nilai) yg memerlukan bocoran atau contekan. Karena publik justru ingin melihat kemampuan dan spontanitas pemimpin dalam menjelaskan masalah bangsa.

Sengkarut pendapat dan statemen menjelang Debat Capres bisa bisa justru mereduksi makna Debat Capres yg sudah susah payah dirancang KPU.

Bagi BPN Prabowo-Sandi tidak ingin Debat Capres, menjadi ‘debat kusir’ tetapi yg jauh lebih penting justru pada substansi. Sekali lagi buat kami Paslon lah super star yg harus diberikan frekuensi publik yg luas terkait urusan visi misi melalui Forum Debat Capres.

Penulis: Imelda Sari
Baca juga :