Anies seharusnya "BISA" duduk di depan (Opening Ceremony Asian Games)


by Tara Palasara

Anies seharusnya "BISA" duduk di depan ... !
(Opening Ceremony Asian Games)

Foto yang saya UpLoad di status ini adalah foto: "The 2014 Asian Games Opening Ceremony - Incheon, South Korea".

Duduk paling ujung kanan adalah Yoo Jeong-bok (Walikota Metropolitan Incheon) yang kota-nya ditempati sebagai Tuan Rumah ASIAN GAMES 2014.

Walikota Incheon duduk berjejer dalam satu deretan dengan Presiden Korsel waktu itu Park Geun-hye, dan hanya terpisah oleh Kim Young-Soo, President of 2014 Incheon Asian Games Organizing Committee.

Silahkan cek video youtube ini : 17th Incheon Asian Games Opening Ceremony

https://www.youtube.com/watch?v=wP5D8UM0K9o

Silahkan cek video youtube ini : 17th Asian Games Opening Ceremony : Incheon 2014

https://www.youtube.com/watch?v=qKH4bwBLN80&t=2493s

ARTINYA APA ???

Artinya ADALAH sangat memungkinkan bagi Anies Baswedan dan Alex Nurdin UNTUK SEHARUSNYA "BISA" duduk di deretan depan sejajar dengan Presiden Jokowi, Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Syeikh Ahmad Al Fahad Al Sabah dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir.

APA PENTINGNYA 'SIH BIKIN STATUS INI? 'toh pembukaan Asian Games sudah berlangsung ...

YUPS.. tadinya saya juga mikir bahwa status ini "Gak Penting Bingitz"! TAPI...

Tapi saya putuskan UpDate status untuk melawan "pembodohan-pembodohan" yang dilakukan oleh para buzzer, diantaranya yang saya capture (nanti akan saya munculkan di Kolom Komentar Pertama) di situ ada menyebut nama besar buzzer senior: Erizeli Jely Bandaro, BAHWA ..

bahwa menurut ‎ Erizeli Jely Bandaro, pengaturan tempat duduk diatur sesuai protokol VVIP OCA.

IYA BETUL ....

IYA BETUL ! memang penyelenggaraan Asian Games mengacu kepada OCA Constitution & Rules yang mengatur protokoler para pejabat negara tuan rumah, OCA dan juga tamu negara dengan berdasarkan sports protocol OCA.

AKAN TETAPI...

Hasil dari "The 8th Olympic Council of Asia (OCA) Coordination Committee Meeting (Coorcom)" - di Hotel Sheraton Jakarta, 14 Januari 2018, menyebutkan pada point. 7 bahwa :

a. Sports Protocol guideline must be clear and inline with Indonesia Protocol guideline.
b. Seating arrangement in the main stadium for VVIP and lounge must follow the Protocol Guidelines.
(perhatikan kata : inline with Indonesia Protocol guideline)

DENGAN DEMIKIAN,

JIKA MAU.... MAKA BISA SAJA (setidaknya untuk Anies Baswedan) DIUSULKAN untuk duduk di jajaran depan dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Kepala Daerah; Ibukota Negara Republik Indonesia dengan merujuk kepada UU No. 9 / 2010 tentang KEPROTOKOLAN.

lantas ...... JIKA MAU? OLEH SIAPA?

Ya secara formil adalah diusulkan oleh INASGOC (Panitia Asian Games) dan dengan KOI.... akan tetapi dalam tataran strategis semua dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Kementerian Sekretariat Negara, Kepolisian Republik Indonesia, serta Pasukan Pengamanan Presiden.

MAKSUD SAYA... sulit untuk dibantah BAHWA TIDAK DUDUKNYA Anies Baswedan di jajaran depan adalah SUDAH DIKETAHUI SEBELUMNYA oleh Pihak Istana... DENGAN KATA LAIN, patut diduga memang ada kesengajaan/pembiaran akan hal itu...

NAMUN DEMIKIAN, mengingat bahwa model kepanitiaan Asian Games di Indonesia adalah berada di level Pemerintah Pusat dengan berlindung di bawah KEPPRES NO. 15 / 2017, Ya sudahlah... Tidak Memunculkan Anies Baswedan nampaknya sengaja diputuskan untuk BISA LEBIH MENONJOLKAN / memfigurkan Pak Jokowi (Meski Anies bisa saja tampil bersama dgn Pak Jokowi dengan mengacu kepada UU No. 9/2010).

Sabar ya Bung Anies... perlakuan mereka kepadamu, adalah investasi untuk kesuksesanmu di masa depan (insyaallah).

__
dari fb penulis

Baca juga :