Kalau penipuan oleh First Travel, mari dihubung-hubungkan dengan agamanya. Sebab pemiliknya muslim. Mari dinyinyirin sampai lemas.
Tanpa disuruh, Babu Jahannam yang kata tetangganya ternyata dia pecandu narkoba itu pun akan segera nyinyir. Nyamuk Jelantah Sang Ratu Fitnah dari Bali pun akan berkoar-koar di fan pagenya sambil jualan sol sepatu.
Tapi kalau kasus kriminalnya Antonius Tonny Budiono, atau para penjahat lainnya yang orang kafir, ya jangan sesekali dihubung-hubungkan dengan agamanya, walau uang korupsinya untuk gereja. Jangan! Sebab itu SARA. Intoleran. Radikal. Anti Pancasila. Anti NKRI.
Jangan dinyinyirin deh pokoknya. Babu Jahannam, Nyamuk Jelantah dan para gerombolannya, tak perlu bicara. Diam dan duduk saja dengan manis.
Toh, gerombolan SARACEN tak akan membayar Anda untuk menjelek-jelekkan penjahat dari kalangan kafir, kan? SARACEN hanya mau membayar jika anda bersedia menjelek-jelekkan atau nyinyirin Islam.
Jadi kalau saracen tak mau bayar, buat apa nyinyir? Rugi dong ah. Cuma buang-buang waktu.
Demikian sekhilaf info. Jika info ini salah, saya siap datang ke NTB untuk pura-pura minta maaf pada TGB.
Sekian dan Aura Kasih.
(Jonru Ginting)
