[PORTAL-ISLAM.ID] Benar sekali pernyataan Hamas bahwa setelah Operasi Badai al-Aqsha (7 Oktober 2023) maka isu Palestina menjadi global, dia tidak mungkin lagi dibajak oleh kepentingan suatu negeri tertentu saja!
➡️ Masih ingat ketika puluhan kampus ternama di Amerika Serikat melakukan unjuk rasa damai di kampus mereka untuk menuntut putusnya hubungan dengan Israel serta aliran dana yang membuat kampus tersebut tersandera kepentingan Israel?
⚠️ Saksikan kini efeknya, tidak hanya dana pada kampus tersebut putus/beku namun kesadaran publik khususnya sivitas akademika kampus tersebut semakin berani menyuarakan pembelaan terhadap Palestina serta pemutusan hubungan AS-Israel
➡️ Tidak ada yang menduga bahwa pemutusan itu justru datang dari kebijakan rasis/apartheid imigrasi AS pada Era Trump:
▪️ Northwestern: $790 M federal funds frozen!
▪️ Brown: About $510 B at risk!
▪️ Columbia: $400 M canceled!
▪️ Harvard: warned could lose foreign‑student enrollment privilege amid pro‑Palestine protests!
▪️ Cornell: about $1 B frozen!
▪️ Pennsylvania: $175 M cut!
▪️ Princeton: research fund suspended!
➡️ Kini warga AS yang tidak peduli akan politik pun mulai sadar bahwa negeri mereka dijadikan alat oleh Israel untuk memanfaatkan penerimaan pajak untuk mendanai militer Israel menyerang Palestina dengan skala genosidal!
*Pada era 1948-73 isu Palestina menjadi bahan ekspansi negara-negara Arab yang berperang bersama tetapi tidak bersatu!
*Pada era 1979-2023 isu Palestina hampir dimonopoli oleh Iran seolah yang peduli akan Palestina hanyalah Iran/Syi'ah, Suriah/Nushairiyah, Lebanon/Hezbolat, dan Yaman/Houtsi saja!
**Mulai 1987-1993 Intifadhah pertama dan 2000-2005 Intifadhah kedua mencuatkan nama Hamas hingga 2023 mereka melancarkan Operasi Badai al-Aqsha yang menduniakan gerakan dukung Palestina!
⚠️ Hasbunallahu wa ni'mal wakiil, ni'mal maula wa ni'man nashir 🙏 🙏
Depok, 20 Syawwal 1446 Hijriyah
Agung Waspodo
Perpustakaan Pustaka Fatih