BANGKRUT SEPULANG UMROH?
Oleh: Jonru Ginting
Ya, itulah yang saya alami setelah pulang umroh, bulan Februari 2023 lalu. Sepulang umroh, omset dari bisnis yang saya jalankan mulai turun dan semakin turun.
"Kok bisa? Bukankah ada hadist yang menyatakan bahwa umroh dan haji bisa menghilangkan kemiskinan? Kenapa Bang Jonru justru bangkrut sepulang umroh?"
Ya, itu juga yang menjadi pertanyaan saya. KENAPA???
SETAHUN LEBIH sepulang umroh, hidup saya terpuruk dari segi finansial. Terlalu panjang jika diceritakan semua CERITA PILU tersebut. Yang jelas, saya sampai harus berutang sekitar 60 juta untuk membayar berbagai macam kebutuhan hidup.
Saat itu, saya sempat protes kepada Allah, "Kenapa Engkau membuat hidupku menderita seperti ini?"
Saya sudah mencoba berbagai macam amalan seperti menyantuni anak yatim, sedekah ekstrim, dan sebagainya. Tapi tidak ada yang "mempan". Hidup saya justru makin terpuruk.
Saya merasa bahwa Allah sedang menutup pintu rezeki saya!
Saya pun stress dan depresi. Orang lain melihat bahwa saya sudah sukses, sudah berpenghasilan ratusan juta bahkan miliaran perbulan. Padahal faktanya, untuk beli beras saja terkadang tak punya uang!
Dan karena situasi seperti itu terus berlangsung selama berbulan-bulan, lama-kelamaan saya jadi "kebal". Saya mulai pasrah, mencoba untuk terbiasa dengan hidup yang serba kekurangan, tidak mau lagi mikir apapun.
Tapi tentunya saya terus berusaha semaksimal mungkin. Saya jualan buku, membuka kelas online digital marketing, mendaftar jadi agen travel umroh, dan berbagai ikhtiar lainnya. Namun belum ada yang membawakan hasil.
Hingga suatu hari: Sekitar sebulan menjelang Ramadhan tahun ini, terjadilah sebuah PERISTIWA AJAIB yang tak pernah saya pikirkan dan bayangkan sebelumnya:
Mobil Pajero saya diserahterimakan kepada seseorang, dan saya mendapat uang cash 150 juta.
"Mobil Pajero dijual hanya 150 juta???"
Bukan seperti itu kejadiannya! Ada sebuah KEAJAIBAN yang terjadi saat itu. Tapi maaf.... Saya tidak bisa menceritakan kejadian aslinya dengan PERTIMBANGAN TERTENTU.
Anda pun mungkin bertanya, "Kenapa mobil Pajeronya tidak dijual sejak awal?"
Mohon maaf, pertanyaan ini pun tidak bisa saya jawab, dengan PERTIMBANGAN TERTENTU.
Yang jelas, masuknya uang 150 juta ke rekening saya pun membuat keterpurukan hidup tersebut berakhir.
Saya pun mengundurkan diri dari bisnis yang selama ini saya jalankan. Alasannya sudah pernah saya posting beberapa waktu lalu. (link)
Setelah pengundurkan diri tersebut, tiba-tiba banyak teman yang menghubungi. Mereka menawarkan berbagai macam peluang usaha.
Saya pun berkesempatan untuk bertemu, silaturahmi dan berteman akrab dengan banyak tokoh ternama. Kesempatan seperti ini tidak pernah saya dapatkan sebelumnya.
Saya merasa bahwa diri ini mengalami PENINGKATAN DERAJAT setelah saya berhasil keluar dari keterpurukan tersebut.
Alhamdulillah....
Maka, kini saya pun jadi paham. Bahwa kebangkrutan dan keterpurukan hidup sepulang umroh tersebut merupakan cara Allah untuk:
1. Membersihkan hati saya dari rasa sombong. Ya, kemarin saat masih menjalankan bisnis tersebut, sejujurnya ada semacam kesombongan pada diri saya, walau mungkin porsinya sangat halus, bahkan saya tidak menyadarinya.
2. Menggembleng diri saya, agar siap dan pantas untuk mendapat limpahan rezeki yang jauh lebih banyak dibanding sebelumnya.
3. Meningkatkan derajat hidup
Masya Allah.... Alhamdulillah....
Saya kini paham, bahwa tidak ada yang salah dengan hadits yang mengatakan "haji dan umroh bisa menghilangkan kemiskinan." Itu sangat benar!
Namun terkadang, Allah sengaja MENGGEMBLENG diri kita terlebih dahulu sebelum memberikan rezeki dan derajat hidup yang lebih baik.
Nah, siapa di antara Anda yang memiliki pengalaman serupa? Ceritain dong, di komentar....
Jakarta, 11 Maret 2025
(Jonru Ginting)