GUS BAHA DAN AGAMA KRISTEN

GUS BAHA DAN AGAMA KRISTEN

Gus Baha sangat berhati hati menafsirkan ayat....

 لَّقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَٰثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّآ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۚ وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا۟ عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih." (QS Al Maidah: 73)

Gus Baha berkesimpulan Tuhan tidak mungkin sama dengan manusia.

Kalau manusia bisa bersetubuh dan melahirkan anak, Tuhan tidak butuh bersetubuh dan melahirkan anak.

Dalam matematika satu ya sama dengan satu, tidak pernah terjadi satu sama dengan tiga, kacau nanti.

Gus Baha menjelaskan surat Al Ikhlas bahwa Allah Esa tempat bergantung dan Allah tidak punya anak dan juga tidak dilahirkan.

Nabi Isa adalah manusia biasa yang diberi wahyu Injil, dia dilahirkan dari ibu Maryam, penciptaan Isa itu hampir sama dengan penciptaan Adam, kun fayakun, jadi maka jadilah Isa.

Tuhan tak mungkin bersetubuh dengan manusia.

Inilah keyakinan Islam.

Dalam masalah toleransi Islam boleh kerjasama urusan duniawi dengan Kristen misalnya urusan jual beli, hutang piutang dan urusan bernegara.

Tapi khusus urusan keyakinan tidak boleh dicampur aduk.

Terima kasih Gus Baha.

(Oleh: Muhtasib)

Baca juga :