Tambang yang mana?
Setelah 2 ormas besar NU dan Muhammadiyah deal dgn konsesi tambang, maka tambang yg manakah yg akan diberikan ke mereka?
Tambang baru? Rasa2nya, berat. Karena nyaris semua tambang di Indonesia ini sudah di kavling sejak lama. Kecuali jika NU dan Muhammadiyah mau melakukan eksplorasi dulu. Nyari tambang di lautan, gunung2, yang rasa2nya, mustahil deh. Bisa2, baru 10-20 tahun lagi mereka betulan nambang. Iya kalau ketemu. Magister agama disuruh eksplorasi, mungkin akan nemu tambang emas.
Maka, skenario yg tersisa adalah, NU dan Muhammadiyah akan diberikan konsesi eks PKP2B. Sejauh ini, ada enam yg potensial, yaitu bekas konsesi dari: PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia, PT Kendilo Coal Indonesia, PT Adaro Energy Tbk, PT Multi Harapan Utama (MAU), dan PT Kideco Jaya Agung.
Dari bekas2 lahan ini, yang mana akhirnya jadi lahan tambang NU dan Muhammadiyah? Apakah masih ada isinya? Masih profitable? Entahlah. Dan semakin menarik, tambang2 ini tambang batu bara.
Saat dunia sedang menuju energi terbarukan. Jika betulan lahan2 ini yg dikelola, maka NU dan Muhammadiyah justeru melakukan combo kerjasama yg luar biasa. Mereka malah sibuk nambang batu bara.
Sy tahu, fans2, netizen2 pendukung tambang akan banyak sekali dalihnya. Bukan gitu, nggak begitu. Kami akan dapat tambang yg paling bagus. Kami akan love lingkungan. Baiklah. Selamat nyari lokasi tambang yang diinginkan.
Apapun hasil akhir dari tambang NU & Muhammadiyah, itu tidak semudah kamu membayangkan: besok lusa RS, sekolah2, kampus2 kami akan semakin maju dan pesat gara2 tambang. Kamu keliru fatal. RS, sekolah2, kampus2 kamu itu maju karena kerja keras kader2, dokter2, guru2. Pengabdian tiada tara dari mereka.
Ingatlah baik2, jika besok lusa tambang ini membawa keburukan ke organisasi kalian. Catat baik2: sy tere liye, saudara seiman-mu, saudara sebangsa dan setanah air, saudaramu yg buku2nya dibaca jutaan santri2 NU dan Muhammadiyah, berusaha habis2an mengingatkan perkara ini.
(TERE LIYE)