No one is irreplaceable, tidak ada yang tak tergantikan.
Semua kita akan berakhir dari suatu tempat, dan yang pasti kita akan meninggalkan tempat kita tinggal dan kita hidup hari ini.
Saat kamu meninggal, banyak orang akan datang untuk takziah, banyak yang membatalkan janji dan meninggalkan pekerjaannya, demi menghadiri pemakamanmu. Bahkan banyak diantara mereka yang selama hidupmu jarang mendatangimu, hari ini mereka datang.
Pekerjaan? Jangan kira tanpa kamu tempat kamu bekerja akan bubar, kamu mati, pengganti sudah tersedia.
Sahabat? Paling 3 hari mereka akan bersedih di grup WAG, atau mereka akan memposting kenangannya dengan mu, setelah 3 hari, isi WAG akan wkwkwk lagi. Ceritamu sudah berakhir.
Keluarga? Ya mungkin mereka akan bersedih, satu-satunya di dunia yang pantas kamu perjuangkan dan habiskan waktu bersama mereka adalah keluarga. Itu pun akan berlangsung sebulan, dua bulan, atau mungkin paling lama satu tahun. Setelah itu, merekapun harus melanjutkan kehidupan mereka dan kamu hanya tinggal kenangan.
Ada yang cerita, “waktu kecil, aku tinggal bersama orang tuaku, aku kira aku tidak akan bisa berpisah dan hidup tanpa mereka. Orang tuaku pun meninggal dunia. Akupun hidup bersama kakak-kakakku, hal yang sama ku rasakan, kasih sayang mereka membuatku merasa aku tidak bisa berpisah dan hidup tanpa mereka. Seiring waktu, merekapun menikah dan tinggal bersama suaminya masing-masing.
Akupun menikah, dan tinggal bersama keluarga dan anak-anakku. aku hidup bahagia bersama mereka, mereka membuatku merasa aku tidak bisa berpisah dan hidup tanpa mereka. Seiring waktu berlalu, merekapun dewasa, menikah dan meninggalkanku untuk membina rumah tangga mereka sendiri.
Saat itu aku sadar, bahwa semua hubungan dan ikatan akan putus, semua pertemuan akan ada perpisahan, kecuali hubungan dan ikatan dengan Allah, Dia selalu ada kapanpun aku perlu.."
(Saief Alemdar)