Lucu sekali... bubarin pengajian... giliran dilawan lapor polisi... he he he...

[PORTAL-ISLAM.ID]  TUH DIKETAWAIN aktivis perempuan mbak Mila Machmudah Djamhari: 
 
"Kamu yang bikin gara-gara sendiri... arogan bubarin pengajian... giliran dilawan lapor polisi... he he he..."

GP Ansor Surabaya melaporkan dugaan penganiayaan dalam aksi menolak kehadiran Ustaz Syafiq Riza Basalamah di acara tablig akbar di Masjid Assalam Purimas, Surabaya, Kamis malam (22/2/2024).

Mereka melaporkan jemaah Masjid Assalam yang terlibat kericuhan saat aksi penolakan ke Polrestabes Surabaya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, membenarkan pihaknya mendapat laporan tersebut pada Jumat (23/2) dini hari.

"Betul (GP Ansor Surabaya melapor)," ujar Hendro kepada kumparan, Jumat (23/2/2024).

Polisi saat ini masih mendalami laporan tersebut. "Ditangani secara profesional, objektif sebagaimana semestinya," ucapnya.

Terpisah, perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Surabaya, Rafiqi Anjasmara, mengatakan laporan itu terkait kericuhan di Masjid Assalam Purimas, Kamis (22/2) malam. 

Menurutnya, anggota Banser dan Ansor dikeroyok.

"Sahabat-sahabat Banser dan Ansor ada di lokasi terkena pemukulan atau pengeroyokan," kata Rafiqi.

Rafiqi menerangkan, empat anggota Banser dari GP Ansor Surabaya telah menjalani visum, sebagai bukti kekerasan.

Selain itu, pihaknya juga menyerahkan sejumlah alat bukti untuk bahan penyelidikan polisi.

"Sebetulnya banyak, hanya saja yang kita visum empat orang. (Bukti) yang pertama karena ini pengeroyokan atau pemukulan ada laporan visum. Yang kedua, ada video bukti kejadian ataupun pemukulan. Yang ketiga ada saksi juga," terang Rafiqi.

Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar Surabaya, Asyiqun Nahdli mengatakan, alasan pihaknya menolak acara kajian oleh Ustaz Syafiq itu lantaran terindikasi radikal.

"Sedangkan wilayah Gunung Anyar merupakan lumbung pesantren, gudangnya ulama dengan karakter Nahdliyin," kata dia. 

[VIDIO Kejadian]
Baca juga :