BUMERANG! Penghentian Iklan Kpopers Anies Malah Menuai Simpati Luas, Diturunin di 2 Titik, Simpatinya Malah Nasional

[PORTAL-ISLAM.ID]  Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mendapatkan dukungan secara sukarela dari @aniesbubble dan @olpproject berupa tayangan videotron dirinya bergaya ala K-popers di kawasan Bekasi dan Jakarta. 

Namun, baru tayang beberapa jam, tayangan videotron tersebut dikabarkan dihentikan, padahal dijadwalkan penanyangan selama sepekan ke depan.  

"Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami," kata akun @olpproject. 

Publik menduga penghentian ini ada tangan-tangan kekuasaan yang takut dengan capres 01 Anies Baswedan.

"Bayangin! Punya mesin politik sekuat itu, kekuasaan sebesar itu, takutnya sama videotron hasil urunan kpopers 😭😭😭," cuit akun @xopch.

"Paslon yang didukung kekuasaan takut kepada Videotron ANIES. Intervensi lalu iklan pun hilang. Bayangkan kalo itu nyawa manusia yg tidak dukung ketika mereka jadi presiden. Apakah begitu mudah nanti dihilangkan juga!" tulis akun @DoradongWarrior.

"Mereka semakin panik. Videotron, billboard, baliho, dan spanduk aja mereka takut. Gerakan PERUBAHAN ini sudah sulit terbendung. Bismillah, kita tuntaskan perjuangan hingga menang! Rebut kembali Republik ini untuk dikelola dgn benar dan penuh etika, utk Indonesia yang lebih baik! 💪," ujar Jubir 01 @Reiza_Patters.

Sementara itu, politikus Demokrat menyebut penghentian iklan Anies ini malah menjadi bumerang malah menuai simpati luas.

"Ini malu-maluin paslon 02 aja. Siapapun pejabat/pengusaha yg melakukan tekanan untuk penurunan materi iklan itu pikirannya pendek banget. Karena gain elektoral (keuntungan elektoral) dari viralnya berita penurunan ini bisa datang dari seluruh Indonesia. Sementara iklannya sendiri cuma di 2 titik," ujar politikus Demokrat @awemany yang selama ini dikenal cukup objektiv.

👇👇
Baca juga :