[PORTAL-ISLAM.ID] Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Arab di Gaza hancur usai menerima serangan dari Israel pada Selasa (17/10/2023) malam.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 500 orang tewas. Ratusan warga Palestina diketahui mengungsi di rumah sakit Al-Ahli dengan harapan terhindar dari serangan yang dilancarkan militer Israel.
Namun pihak Israel menuding serangan yang menewaskan ratusan orang di rumah sakit itu bersumber dari roket-roket milik militer Palestina yang salah sasaran.
Klaim Israel ini sudah banyak dimentahkan oleh berbagai pihak.
Sebetulnya tidak aneh kalau Israel ngarang-ngarang cerita (berbohong) atas pengeboman Rumah Sakit di Gaza ini.
Pelindung Israel, Amerika Serikat juga pernah melakukan pengeboman Rumah Sakit di Afghanistan di era Presiden Obama, dan pertama-tama AS menyangkal dan menuding warga Afghanistan.
Hal ini diingatkan oleh akun twitter @zei_squirrel:
- Pengingat bahwa tepat setelah AS mengebom rumah sakit Doctors Without Borders di Afghanistan, mereka pertama-tama menyalahkan warga Afghanistan, kemudian mengatakan bahwa Taliban telah mengambil alih rumah sakit tersebut, lalu mengatakan bahwa hal tersebut adalah sebuah kecelakaan, lalu diam-diam mengakui bahwa mereka melakukannya dengan sengaja beberapa bulan kemudian.
- Untuk lebih jelasnya mereka "menerima kesalahan" atas hal tersebut namun untuk menghindari tuduhan atas diri mereka sendiri atas kejahatan perang, mereka mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh gabungan dari "kesalahan manusia, kesalahan prosedur dan kegagalan teknis" yang "dapat dihindari". Doctors Without Borders selalu menyatakan bahwa ini adalah kejahatan perang.
- Ini juga kedua kalinya pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Obama, melakukan pengeboman terhadap negara lain, yang pertama adalah pengeboman Kissinger terhadap rumah sakit Palang Merah di Kamboja dan Laos.
- Baca juga lagi laporan Doctors Without Borders mengenai serangan tersebut: "Staf medis kami dipenggal." Apakah Anda ingat berita utama tentang AS dan Obama yang memenggal kepala dokter di rumah sakit? Tentu saja tidak, karena media Barat adalah kelompok propaganda yang sangat penakut.
👇👇
Baca juga :