Pernyataan Hamas menanggapi Presiden AS Joe Biden

Pernyataan Hamas menanggapi pernyataan terbaru Presiden AS mengenai serangan Israel terhadap Gaza

Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, dengan keras menolak dan menyesalkan pernyataan menghasut yang dibuat oleh Presiden AS Joe Biden, yang bertepatan dengan agresi pendudukan Israel yang biadab terhadap Jalur Gaza dan wilayah pendudukan Palestina lainnya.

Komentar tersebut merupakan upaya untuk menutupi kejahatan dan terorisme pemerintah pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Pidato Presiden Biden tidak menunjuk pada pembantaian yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina dengan darah dingin dan di bawah pengawasan seluruh dunia.

Pidatonya mencakup kekeliruan politik dan hukum yang melibatkan secara terang-terangan berpihak pada pendudukan kolonial yang paling keji di Timur Tengah dan menutup-nutupi sepenuhnya agar pendudukan Israel terus melakukan pembantaian terhadap perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia yang tidak berdaya dan menggunakan bentuk-bentuk yang paling mengerikan, hukuman kolektif terhadap lebih dari dua juta orang di Gaza yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua norma dan konvensi internasional.

Hamas adalah gerakan pembebasan nasional yang berjuang melawan pendudukan kolonial yang tercela dan membela rakyatnya serta hak mereka atas kebebasan dan penentuan nasib sendiri.

Operasi Topan Al-Aqsa dilancarkan untuk membela rakyat Palestina dan para tahanan serta Masjid Al-Aqsa serta mengakhiri agresi, pengepungan dan pendudukan Israel atas tanah air mereka.
 
Hamas menyerukan kepada pemerintah AS untuk mempertimbangkan kembali posisinya dan membalikkan kebijakan standar ganda yang mendukung pendudukan Israel.

Gerakan perlawanan Palestina menegaskan kembali bahwa rakyat Palestina mempunyai hak untuk mempertahankan tanah airnya dan tempat suci umat Islam dan umat Kristen, termasuk Masjid Al-Aqsa, sampai mereka mencapai aspirasi sah mereka untuk pembebasan, hak kembalinya para pengungsi, dan pendirian negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.

Gerakan Hamas
Selasa, 10 Oktober 2023


Baca juga :