Setting Handphone. Saya sampai berkesimpulan buruk: Namanya saja merk China!

Setting Handphone

Sudah seminggu handphone saya bermasalah. Hanya mau beroperasi dengan jaringan data wifi. Sementara jaringan data selular mogok.

Sudah berulang kali disetting, handphone merk Oppo itu tetap tidak mau terkoneksi dengan jaringan data selular. Saya sampai berkesimpulan buruk: Namanya saja merk China!

Gara-gara jaringan data selular tak berfungsi, saya sering repot sendiri. Aplikasi QRIS misalnya, jadi tidak bisa dimanfaatkan untuk membayar makan. Padahal saat itu saya tidak membawa dompet. Beruntung kasir rumah makan berbaik hati meminjami jaringan wifi lewat handphone-nya.

Giliran QRIS sudah bisa berfungsi, ternyata restorannya belum bekerja sama dengan OCBC NISP, operator m-banking yang saya pakai. Langkah terakhirnya saya transfer ke rekening pribadi Mbak Kasir.

Prosedur itu ternyata tidak dilarang manajemen rumah makan. Setelah negosiasi yang lumayan alot, akhirnya boleh juga. Soalnya berisiko saya tidak bayar. Padahal saya ngajak pasukan. Makannya gembul pula!

Agar tidak berlarut-larut, siang tadi saya ke GhraPARI Telkomsel di Mall Kelapa Gading. Saya ingin minta bantuan petugas untuk reset fitur handphone saya. Siapa tahu, saya yang salah setting.

Sudah satu jam petugas melayani. Handphone Oppo itu tak kunjung sembuh. Petugas itu memanggil kawannya untuk membantu. Hasilnya sama saja.

Akhirnya petugas itu menyerah. Ia menyarankan saya pergi ke service center Oppo karena SIM card Telkomsel saya tidak ada masalah sama sekali.

Sembari jalan pulang, saya mampir ke Era Phone untuk melihat-lihat handphone yang terjangkau kantong. Jaga-jaga kalau urusan di service center butuh waktu berhari-hari.

Setelah melihat-Lo ihat produk di meja display, saya putuskan untuk membeli  satu unit handphone merk Realme. Produksi China juga. Tahu saya akan membeli, seorang pramuniaga mendekati saya menawarkan bantuan.

Saya lihat nametag-nya tertera logo Oppo. Saya pun berkeluh kesah kepadanya. Mempersoalkan gadget Oppo yang saya punya.

Setelah menyerahkan handphone Oppo itu kepada petugas tersebut, saya lanjutnya belajar mengenali Realme. 

Tak berapa lama kemudian, petugas itu menyampaikan bahwa handphone Oppo saya baik-baik saja dan sudah berfungsi normal. Tentu saja saya kaget, karena sudah dua petugas GhraPARI yang menyerah. 

+ Diapain tadi mas?
- Setting doang...

+ Apakah setting awalnya salah?
- Tidak. Setting sudah benar.

+ Kok tadi tetap mogok?
- Hehehehehe

+ Lah, kok malah hehehe?

Akhirnya pramuniaga itu menjelaskan teknik setting yang ia lakukan. "Setelah semua setting dirasa benar, lakukan restart," katanya.
+ Gitu doang?
- Iya. Emang gitu doang.

Alhamdulillah, karena handphone sudah normal saya batal membeli handphone baru. Kali ini gantian pramuniaga itu yang garuk-garuk kepala sambil nyengir.

Makasih mas....

(Joko Intarto)


Baca juga :