Sinyal buat Prabowo
Oleh: Erizal
Prabowo itu masa lalu. Prabowo sudah tua. Prabowo tak pernah menang. Prabowo itu meledak-ledak, pemarah, otoriter, penculik aktivis, pelanggar HAM. Ini di antara citra negatif Prabowo kenapa ia dihindari, tak dipilih.
Tapi sebetulnya karena citra itulah seharusnya ia dipilih. Sudah banyak yang memilih, tapi memang belum ditakdirkan menang. Dua kali kalah melawan Jokowi. Sekali kalah melawan SBY sebagai pendamping Megawati.
Pastilah, tak ada orang yang sekuat itu. Bertahan meski terpuruk, dan terus bangkit. Bisa diartikan tak tahu diri. Justru ia tahu diri dan mengalahkan dirinya berkali-kali. Orang kayak ini mustahil pemarah. Kontrolnya bagus.
Mendirikan partai dari kecil hingga menjadi partai besar kayak sekarang. Pastilah itu bukan pribadi yang meledak-ledak. Tak bisa orang meledak-ledak mendirikan partai lalu bertahan. Tangguh dan tentu pemberani, istilah Jokowi.
Dari lingkungan istana sejak lahir hingga meniti karir lalu terlempar keluar, dan masuk lagi dengan wajah tegak, kurang lengkap apa sejarah Prabowo? Dekat dengan aktivis, kaum pergerakan, apa mungkin punya misi jahat seperti yang dituduhkan?
Wajar, Jokowi bimbang dan belum punya pilihan ke mana arah dukungannya berlabuh. Tapi, sejarah Prabowo akan dicatat nantinya. Menang atau kalah, itu soal. Pembuktiannya sudah hampir sempurna. Terserah, sejarah mau menulis apa? Semua sinyal sudah berdenyut.(*)