Mulai Frontal

Mulai Frontal

Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyindir soal kegiatan olahraga lari atau jogging sebagai bahan konten media sosial oleh politisi.

Sebelum melontar sindiran, Anies terlebih dulu bercerita soal perjalanan ke sejumlah daerah untuk berbicara dengan rakyat. Anies menyebut perjalanannya sebagai tirakat.

Dalam cerita perjalanan tirakatnya di beberapa daerah, Anies senantiasa mendengarkan keluh kesah warga tanpa ada perangkat kamera maupun narasi yang dibawa untuk program tersebut.

Ia lantas menegaskan dirinya tidak pelesir demi unggahan foto sembari jogging.

"Saya datang ke banyak tempat, tanpa kamera, tanpa media, tanpa ditemani siapa-siapa. Saya ngobrol dengan masyarakat, saya mendengar cerita mereka. Dan saya temui mereka bukan untuk selfie dan diposting di pagi hari. Bukan. Saya bukan lari-lari untuk posting foto," ungkap Anies dalam pidato politiknya di acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan, Minggu (21/5/2023) di Tennis Indoor Senayan.

Ia kemudian melanjutkan ceritanya dengan mengenang perjalanan ke beberapa daerah saat bulan Ramadhan kemarin. Salah satunya perjalanan ke Rembang, Grobogan, hingga Pasuruan Jawa Timur.

"Betapa masyarakat yang kita temui menyampaikan kepada kita bahwa ada suasana sulit, menantang, tapi yang mengkhawatirkan adalah serba ketidakpastian," ujar Anies mengangkat kisah perjalanannya.

Salah satu cerita yang ia ungkap adalah keluhan dari para petani soal ketidakpastian harga, serta masalah akses pupuk untuk keberlangsungan panen.

"Begitu banyak mafia-mafia yang hadir dan membuat kita tidak memiliki ketidakpastian. Kenapa petani harus bersaing untuk mendapat pupuk, karena aksesnya dikuasai," ujar Anies.

"Republik ini tak akan bisa maju bila kita membiarkan mafia-mafia itu merajalela di negeri ini. Termasuk proyek pemerintah," tandasnya.

--VIDEO-- 👇
Baca juga :