Demi Men-downgrade Anies Baswedan, Litbang Kompas Berubah Menjadi Lembaga Survei Abal-abal

Tak ubahnya lembaga-lembaga survey pesanan yang melambungkan calon/partai jagoannya, Litbang Kompas merilis hasil survei selama rentang waktu 25 Januari – 4 Februari 2023 sebagai berikut :

A. Tingkat kepuasan Rakyat terhadap Kinerja Jokowi

Berdasarkan survei yang berlangsung 25 Januari-4 Februari 2023 itu, angka kepuasan publik pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo, dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 69,3 persen.

Angka itu meningkat 7,2 persen dibandingkan survei yang sama Oktober 2022. Kala itu kepuasan publik pada pemerintah berada di angka 62,1 persen.

B. Elektabilitas Capres 2024 versi Kompas

Menurut survei Litbang Kompas elektabilitas Ganjar Pranowo menempati urutan teratas, disusul oleh Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

Urutan selengkap versi Kompas adalah sbb. :

1. Ganjar Pranowo: 25,3 persen
2. Prabowo memperoleh: 18,1 persen
3. Anies Baswedan: 13,1 persen
4. Ridwan Kamil: 8,4 persen
5. Sandiaga Uno: 1,6 persen
6. Andika Perkasa: 1,6 persen
7. Agus Harimurti Yudhoyono: 1,3 persen
8. Tri Rismaharini: 1 persen

C. Elektabilitas Partai

1. PDI-P: 19,5 persen
2. Gerindra: 17,1 persen
3. Demokrat: 10,9 persen
4. Nasdem: 8 persen
5. Golkar: 7,7 persen
6. Perindo: 6,2 persen
7. PKS: 5 persen
6. PKB: 3,8 persen
9. PPP: 2,4 persen
10. PAN: 2,4 persen
11. PSI: 0,9 persen
12. Hanura: 0,6 persen
13. Gelora: 0,6 persen
14. Partai Buruh: 0,6 persen
– tidak ada 7,1 persen
– tidak tahu 7,2 persen

Sebuah lembaga survei baru disebut kredibel apabila memenuhi 6 persyaratan :

1. Independen, dalam pengertian merdeka tidak ada yang menekan atau mengintervensi baik proses maupun hasilnya
2. Metodologinya ilmiah dan standar baku. Metodologinya bukan dibuat sendiri, tapi mengikuti metodologi ilmiah yang sudah baku.
3. Sebaran responden yang dipilih benar-benar random yang mencakup tua-muda, masyarakat kota-pedesaan, golongan nasionalis-agamis, ada yang pro-anti calon, sipil-militer, asn-swasta, dll.
4. Jumlah responden seharusnya tidak kurang dari 0.1% dari jumlah penduduk. Jika penduduk 200 juta, maka responden sekitar 200 ribu.
5. Transparan, baik dalam hal sebaran responden, metodologi, maupun media yang digunakan
6. Hasil survey harus logis dan mendekekati fakta dan realita. Semua penggunaan indikatot di atas, harus memenuhi kriteria yang ke-6, yaitu mendekati fakta dan realita.

Semua hasil yang telah dirilis di atas sangat jauh dari kategori logis, apalagi sesuai fakta dan realita. Apalagi jumlah respondennya cuma 1200 dan tingkat randomisasinya dipertanyakan.

Apa pesan yang mau disampaikan Litbang Kompas kalau bukan politis ? Diduga survei ini disengaja untuk mendowngrade Anies Baswedan yang elektabilitasnya tidak terkejar oleh Ganjar dan Prabowo tapi di survei Litbang Kompas Anies di urutan ke-3 cuma dapat 13 % (setengahnya Ganjar). Masuk akalkah? Bandingkan jika di lihat di lapangan, bagaimana perbedaan sambutan rakyat terhadap Anies dan Ganjar.

Dilihat dari ke 6 poin di atas, Litbang Kompas tidak memenuhi syarat sebagai lembaga survei yang kredibel, terutama untuk poin 1, 3, 4 dan 6. Jadi Litbang Kompas tak ubahnya lembaga survei abal-abal yang lain yang hanya mengikuti siapa yang memesannya.

Jadi lupakan saja hasil survei Litbang Kompas ini, cuma mengganggu kelurusan dalam berfikir.

Oleh: Sholihin MS - Pengamat Sosial dan Politik
Bandung, 14 Sya’ban 1444
Baca juga :