Ka’ab bin Malik Radhiyallahu 'anhu berkata,
مَنْ أَكْثَرَ ذِكْرَ اللَّهِ فَقَدْ بَرِئَ مِنَ النِّفَاقِ
"Barangsiapa memperbanyak dzikir kepada Allah, maka dia terbebas dari sifat munafiq."
Karena orang munafik itu diantara tandanya adalah sedikit berdzikir.
Allah berfirman tentang orang-orang munafik:
وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلً
“Mereka tidak berdzikir kepada Allah kecuali hanya sedikit.”[QS An-Nisa: 142]
Oleh karena itu, di bagian akhir surat Al-Munafiqun, Allah mengungkapkan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah (dzikrullah). Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” [QS Al-Munafiqun: 9]
***
Dari ‘Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seorang lelaki berkata,
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam ini telah banyak bagiku, maka beritahulah kepadaku sesuatu yang bisa aku pegang selalu.”
Rasulullah menjawab,
لاَ يَزالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللهِ
“Hendaklah lisanmu selalu basah karena berdzikir kepada Allah.”
(HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan)
👉Amal Yang Paling Disukai Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَحَبُّ الأَعْمَالِ اِلَى اللّٰهِ اَنْ تَمُوْتَ وَلِسَانُكَ رَطْبَُ مِنْ ذِكْرِ اللّٰهِ
“Amal yang paling dicintai Allah bahwa engkau wafat sedangkan lisanmu basah karena zikir kepada Allah."
***
Salah satu rahasia dengan banyaknya ragam bacaan dzikir adalah agar manusia tidak bosan dalam berdzikir. Karena salah satu sifat manusia adalah mudah bosan.
Maka Nabi SAW mengajarkan kepada Umatnya beragam bacaan dzikir dengan beragam fadilah/keutamaan yang sangat luar biasa.
Kita bisa membaca Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir, Istighfar, gabungan diantaranya, dll.
Agar lisan kita selalu basah dengan dzikrullah.
