[PORTAL-ISLAM.ID] Kenapa Pertamina Tidak Dibubarkan Saja? Rakyat Pasti Setuju Pertamina diganti BBM Swasta, Harga Tak Jauh Beda, Lebih Irit, Volume Juga Sesuai, Dan Gak Perlu Buang Duit Buat Gaji Direksi dan Komisaris Milyaran...
Kenapa Pertamina Tidak Dibubarkan Saja? Masa Harganya Lebih Mahal Dibanding Swasta?
Enak bener pejabat Direksi dan Komisaris Pertamina yang digaji milyaran.
Sementara rakyat yang mau beli BBM Pertamina itu harus antri luar biasa, BBM pertamina yang saat ini juga dinilai lebih boros, belum lagi dugaan volume isi BBM yang dicurigai beda (beli 1 liter tapi dicurigai dapetnya 0,9 liter).
Jika ada dua pilihan antara SPBU Pertamina dengan SPBU swasta, dimana-mana juga rakyat lebih memilih SPBU swasta, karena dinilai lebih irit, bagus buat mesin, dan lebih yakin volumenya sesuai.
Yang di daerahnya belum ada SPBU swasta, rakyat akhirnya terpaksa beli BBM di SPBU Pertamina.
Pemerintah Jokowi berulang kali mengeluh besarnya SUBSIDI BBM yang akhirnya beberapa waktu lalu subsidi dikurangi sehingga harga BBM naik.
Kenapa pemerintah tidak bubarkan saja Pertamina dan bebaskan Swasta untuk membuka SPBU di seluruh wilayah Indonesia menggantikan Pertamina?
Kalau rakyat diminta pendapatnya, pasti rakyat akan lebih memilih SPBU swasta dibanding Pertamina.
Dan jika Pertamina dibubarkan, kemudian SPBU swasta dibebaskan di seluruh wilayah Indonesia, itu juga akan menjadi SOLUSI PERMANEN atas keluhan Pemerintah yang setiap saat mengeluh BESARNYA SUBSIDI BBM.
👇👇👇
Ternyata Harga Asli Pertalite Lebih Mahal dari BBM RON 90 Vivo
Detikcom - Harga Pertalite sejak 3 September 2022 naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Adapun kenaikan tersebut sudah disesuaikan dengan fluktuasi harga minyak mentah dunia.
Kendati demikian, pemerintah mengaku harga tersebut rupanya masih jauh dari harga keekonomian Pertalite. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap harga keekonomian Pertalite di atas Rp 10.000 per liter.
"(Harusnya) Rp 14.000-an per liter," kata Arifin.
Perlu diketahui, Pertalite saat ini tergolong sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP). Menjadi JBKP, artinya harga Pertalite di seluruh Indonesia ditetapkan oleh pemerintah. Berbeda dengan solar dan minyak tanah yang mendapat subsidi, BBM jenis Pertalite terdapat kompensasi.
Adapun yang dimaksud sebagai kompensasi adalah dana yang dibayarkan oleh pemerintah kepada badan usaha atas kekurangan penerimaan badan usaha sebagai akibat dari kebijakan penetapan harga oleh pemerintah.
Contohnya, saat ini harga Pertalite dijual Rp 10.000 per liter, maka kompensasi yang harus dibayar ke Pertamina sebesar Rp 3.150. Nilai kompensasi tersebut berlaku bila harga keekonomian Pertalite Rp 13.150. Bila harga keekonomiannya Rp 14.000, maka kompensasi yang harus dibayar ke Pertamina adalah Rp 4.000 per liter.
Dibandingkan dengan BBM RON 90 lainnya, harga Pertalite tanpa subsidi lebih mahal dibanding harga BBM Vivo Revvo 90 dengan harga Rp 12.600 per liter.