"Jadi saya mohon maaf Pak Jokowi tolong jelaskan siapa yang bakal tinggal di Ibu Kota 'Baru' ini. Saya anggap ini Ibu Kota Beijing baru. Nanti yang bisa masuk di situ BUMN China.
Karena BUMN-BUMN China itu mereka selalu modelnya begitu. Misalnya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Mereka (China) tahu kalau hanya dari jualan tiket gak akan masuk hitungannya. Jadi mereka (China) minta 3 pemberhentian supaya disediakan buat mereka untuk bikin real estate, salah satu itu yang deket Bandung itu daerah Walini bekas perkebunan teh. Kenapa mereka minta 3 pemberhentian? Kalau dia kembangkan real estatenya itu bisa nutup biaya tarif.
Jadi ini bedanya investasi infrastruktur dari Negara lain. Kalau Negara lain mereka bangun fokus di infrastruktur saja. Tapi kalau Beijing (Cina yang garap proyek) dia selalu kaitkan dengan real estate... supaya bisa dijual.
Polanya itu sama... beli murah di Kalimantan Timur, dibangun, lalu jual ke rakyat Indonesia. Siapa rakyat Indonesia yang mau pindah ke Penajam Kaltim? Kagak ada. Tapi dari Beijing (China) dengan penduduk 1,4 milyar banyak tuh yang mau pindah ke situ.
Jadi kita lagi bangun Ibu Kota buat siapa?
Apakah betul buat rakyat kita? Atau kita persiapakan untuk Beijing baru?
Yang jelas saja lah Pak Jokowi ngomong apa adanya aja dah...."
Simak selengkapnya video..
[VIDEO]
Dados pripun? 🙏😇 pic.twitter.com/UqQDjjWhIb
— Nataraga (@sehat_roemah) November 10, 2022
