Biar pintar dikit...
1. Bunga deposito bank itu mentok hanya 5-6% saja sekarang. Maka, jika ada koperasi, lembaga, arisan, bank yang nawarin bunga 12%, kamu harusnya tolak. Bukan malah ngiler, naruh duit di sana. Bahkan saat 1-2 tahun pembayaran bunganya lancar, jangan senang dulu.
2. Termasuk produk2 bancassurance, asuransi, dll, yang ngasih bunga tinggi. Catat baik2, itu produk dilindungi pemerintah tidak? Itu bukan produk bank! Itu produk hybrid. Awal2nya kamu mungkin tertawa, tapi kalau sudah kayak asuransi yg kolaps itu? Gimana? Uang tdk kembali. Produk2 ini mungkin legal, dijual bank2 top, tapi ada resikonya. Pahami resikonya.
3. Hanya karena koperasi, lembaga, bank atau apalah itu banyak diikuti oleh tetangga kamu, teman kantor kamu, artis, selebritis, bukan berarti itu 100% aman. Cari tahu informasinya, cari tahu resikonya. Jangan hanya gara2 lihat bukti transfer orang lain, dengar cerita orang lain, langsung ngiler, tidak pikir panjang.
4. Di dunia ini selalu ada yang namanya logika wajar atau tidak wajar. Ada orang jual HP hanya Rp 200.000, padahal harga pasar Rp 2 juta. Wajar tidak? Ah, tidak apalah, murah ini. Silahkan saja kalau mau nekad beli. Tapi tahu resikonya. Bank2 cuma ngasih bunga 6%, tiba2 ada orang yg ngasih 12%, wajar tidak? Ah, tidak apalah, coba2 ah. Sedikit demi sedikit. Wah, asyik nih, lancar ternyata. Kamu tambah ngiler, akhirnya seluruh uang kamu taruh di sana. Bum! Itu koperasi mendadak tdk mau balikin duitnya. Itulah strategi skema ponzi, diawal2 selalu indah, cuy. Karena bunga duit kamu ditutup duit dari peserta yg baru gabung.
5. Terakhir, ayolah, berhenti berternak uang ini. Sudah riba kemana2, tidak berkah, tertipu pula. Jika punya uang, mending buka usaha. Warung bakso kek, laundry, kebun sayur kek, apalah. Memang tetap ada resikonya, bangkrut, tapi minimal kita sudah buka lapangan kerja. Bukan cuma berternak uang. Termasuk yg sibuk main judi online, investasi online inilah, canggih2 seperti cryptocurrency, forex, dll, dkk itu semua berternak uang.
Semoga masih ada yg mau memikirkannya. Karena kalau sudah jadi korban, kayak Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya yg boncos 100 trilyun lebih, wah susah deh.
(By Tere Liye)
*fb
