Penjual Ayam Kampung & Bisnis KRIPTO 😂😁

JUALAN APA MAS?

“Ayam kampung goreng mas, dulu awalnya 5 ekor saya tawarkan keliling pakai motor, kalau siang habis saya baru nggoreng lagi. Habis sholat Ashar saya keliling lagi.. kadang gak habis, namun seringnya ludes karena saya mulai dikenal dan punya pelanggan. Kalau ada acara keluarga, hajatan, sunatan, saya sering dapat pesanan massal sampai puluhan ekor mas.. Alhamdulillah”

BERAPA UNTUNGNYA MAS JUALAN AYAM?

“Alhamdulillah cukup mas untuk biaya hidup sehari-hari, bayar sekolah anak, bisa nabung buat umroh, bisa ngirim uang ke orang tua, dan bisa rutin sedekah.. semua saya syukuri pokoknya. Saya yakin selama mau ikhtiar, jujur, rezeki dari ALLAH pasti adaaa saja.. “

PUNYA UTANG DIMANA MAS?

“Utang? Waah gak punya mas.. wajah kayak saya mana dipercaya pinjam uang. Modal saya ya cuman 5 ekor ayam itu dulu.. saya gulung keuntungannya, saya tahan diri gak beli apapun yang gak dibutuhkan. Bulan depan saya mau buka warung mas, biar ada pelanggan baru lagi.. gak ngutang juga, sewanya hasil nabung tiap bulan saya sisihkan.. “

TAU CRYPTO MAS?

“Oh ya tau.. putrane pak Paijo tetangga saya, dia jualan bawang di pasar.. lariss juga jualannya”

Ooo yaya.. 

😂😁😀

(Saptuari Sugiharto)

*fb penulis
Saptuari Sugiharto adalah pengusaha yang berasal dari Yogyakarta. 

Pria kelahiran Yogyakarta, 8 September 1979 tersebut merupakan lulusan UGM (Fakultas Geografi) yang sukses dalam berbisnis.

Ia adalah pemilik Tengkleng Hohah, dan lain lain.

Suami Sitaresmi Dewi Hapsari tersebut mulai itu semua dari nol yang dimulai sejak dirinya masih berstatus mahasiswa di Universitas Gadjah Mada.

Sejak mahasiswa Saptuari memang telah memiliki tekad untuk merintis bisnis sendiri. 

Sembari kuliah, berbagai bisnis pernah digelutinya. 

Mulai dari jadi penjaga tas di koperasi mahasiswa, penjual ayam kampung, penjual stiker, hingga sales di agen kartu seluler.(*)

Baca juga :