Momen Haru, Saat Seorang Ayah yang berprofesi Sopir Angkot bangga karena Sang Anak Lulus dengan Nilai Tertinggi Pendidikan Bintara Polisi

[PORTAL-ISLAM.ID]  Momen haru, saat seorang Ayah yang berprofesi sebagai sopir angkot Elang - Cicadas bangga karena sang anak lulus dengan nilai terbaik Diktukba Polri Gelombang I Tahun 2022 SPN Polda Jabar.

Seorang ayah yang bekerja sebagai sopir angkutan kota (Angkot) di Bandung menangis haru dan bangga melihat anak lelakinya lulus menjadi anggota polisi viral di media sosial (medsos).

Momen haru saat Andi Sonjaya berlutut di kaki sang ayah yang diketahui berprofesi sebagai sopir angkot di Kota Bandung. 

Dalam video terlihat, sang ayah tampak mengenakan jas abu-abu gelap dipadu kemeja kotak-kotak dan kopiah hitam. (*video di bawah)

Momen tersebut terekam saat penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Gelombang I Sekolah Pendidikan Negara (SPN) Polda Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Kamis (7/7/2022) kemarin.

Diketahui, anak tersebut bernama Andi Sonjaya, pria kelahiran Bandung 14 Agustus 2001 asal Jalan Emong, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

Istimewanya, Andi merupakan anak sopir angkutan umum (angkot) yang lulus dalam Diktukba Polri Gelombang I Tahun 2022 SPN Polda Jabar dengan nilai tertinggi.

"Mohon maaf pak, ini bicara kami ya mungkin campur aduk. Karena maklum pak, kami ini orang tua Andi sopir angkot jurusan Elang-Cadas (Cicadas). Kami ini merasa bangga sekali ternyata anak sopir angkot bisa jadi polisi. Bisa alhamdulillah," tutur sang ayah saat memberikan sambutan sambil memeluk anaknya Andi.

Sementara itu, dalam sambutannya, Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana berpesan kepada para polisi muda yang resmi menyandang pangka Brigadir Polisi Dua (Bripda) itu agar mereka menjadi polisi humanis dan menghormati hak asasi manusia (HAM).

"Saat ini adalah era demokratisasi. Alam demos dan cratos di mana kekuasaan di tangan rakyat dan rakyat, adalah pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini. Untuk itu Polri bukan sekadar dituntut mendapatkan kepercayaan dari rakyat (public trust), tetapi lebih dari itu, tingkat kepercayaan rakyat harus tinggi kepada polisi (public confidence)," kata Kapolda Jabar, dilansir Sindonews.

Kapolda Jabar mengatakan, pendidikan dan pelatihan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri gelombang I tahun anggaran 2022 diselenggarakan di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan), Pusat Pendidikan Brigade Mobil (Pusdik Brimob), Pusat Pendidikan Polisi Air (Pusdik Polair) Lemdiklat Polri, dan 29 SPN polda.

"Jumlah siswa Diktukba Polri Reguler Tahun 2022 di SPN Polda Jabar berjumlah 569 orang," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menambahkan, Andi merupakan salah satu bukti bahwa siapa saja memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke dalam institusi Polri.

"Ini menunjukkan bahwa kami melakukan recruitment atau seleksi itu dengan cara yang objektif, jadi siapa pun punya peluang untuk masuk. Ini salah satunya (anak sopir angkot)," tegas Ibrahim, Jumat (8/7/2022).

Ibrahim pun mengklaim bahwa proses seleksi dilakukan secara bersih dan transparan.

"Mekanisme ini memang tanpa menggunakan uang, betul-betul bersih dan transparan," kata Ibrahim.

[VIDEO]
Baca juga :