Mardani menegaskan PKS selalu kritis terhadap kebijakan pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi.
"Nggak apa (disebut oposisi omong kosong), tegas sikap PKS sebagai oposisi di luar pemerintahan dan kritis pada pemerintah," kata Mardani, Rabu (1/6/2022).
Anggota Komisi II DPR ini lantas menjelaskan alasannya PKS tetap tegas sebagai oposisi. Dia menyebut PKS tetap kritis pada pemerintahan dan bahkan tegas menolak sejumlah Undang-undang yang dibahas di DPR.
"PKS menolak UU Omnibus Law dan UU IKN. Kita melakukan fungsi check and balance," ucapnya.
Selain itu, Mardani juga enggan menanggapi pernyataan Desmond yang menyebut PKS bukan oposisi lantaran tetap mengambil kue di dalam parlemen. Dia memastikan seluruh kader-kader PKS di parlemen selalu melakukan tugas dengan baik dan melaporkan secara seksama.
"Kalau parlemen, semua caleg PKS lakukan tugas dengan seksama. Dan semua haknya dilaporkan dengan transparan," ujarnya.
Untuk diketahui, Desmond Junaidi Mahesa melempar sindiran terkait posisi PKS. Dia menyebut PKS yang menyatakan diri oposisi hanyalah omong kosong.
Hal itu dilontarkan Desmond saat ditanya terkait peta koalisi Gerindra di Pemilu 2024.
Pertanyaannya apakah Gerindra siap berkoalisi dengan partai di dalam ataupun di luar pemerintahan saat ini.
Desmond lantas merespons dengan melempar sindiran ke PKS. Dia menyatakan PKS bukanlah oposisi.
"Memangnya ada oposisi? PKS bukan oposisi. Nih, kalau PKS merasa oposisi, gede rasa aja. Gede rasa aja tuh orang," kata Desmond kepada wartawan, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5).
Desmond berceletuk bahwa PKS ikut makan `kue-kue` di parlemen. Menurutnya, PKS tidak seharusnya ambil `kue` di parlemen kalau menyatakan diri sebagai oposisi.
"Kenyataannya dia, kue-kue di parlemen diambil juga. Nggak ada oposisi. Kalau dia oposisi, kue parlemen nggak usah diambil sama dia. Omong kosong aja itu. PKS bukan oposisi," katanya.
Desmond menyebut posisi PKS tersebut sekadar hanya ingin berbeda dengan mayoritas partai di parlemen. Di mata Desmond, PKS tak berbeda dengan partai yang berada di dalam pemerintahan, termasuk Gerindra.
"Iya dia cuma pengin berbeda agar orang yang tidak paham parlemen, seolah-olah oposisi. Bagi kita yang di parlemen, PKS memangnya apa bedanya sama Gerindra. Sama aja," ujar dia.(LJ)
