Istana Tanggapi Cak Nun soal Presiden Indonesia Belum Tepat

[PORTAL-ISLAM.ID] Tenaga Ahli Utama KSP, Ade Irfan Pulungan merespons pernyataan budayawan Muhammad Ainun Nadjib alias Cak Nun yang menilai Indonesia saat ini dipimpin oleh presiden yang belum tepat sehingga, tak bisa melampaui negara negara yang dianggap adikuasa, seperti Amerika dan Rusia.

Ade Irfan Pulungan menilai negara-negara di dunia internasional selama ini banyak yang sudah mengapresiasi kinerja Presiden Joko Widodo. 

"Indonesia kan sekarang sebagai Presidensi G20. Itu semacam bentuk pengakuan negara internasional terhadap kinerja dan prestasi apapun yang dilakukan Jokowi ketika memimpin," kata Ade kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/4/2022).

Ade menilai negara-negara yang tergabung dalam G20 justru memberikan kepercayaan kepada Indonesia memimpin karena prestasi pemimpinnya.

Sebaliknya, Ia tak yakin negara-negara G20 mau memberikan kepercayaan kepada Indonesia menjadi pemimpin G-20 bila pemimpinnya tak prestatif.

"Mana mungkin negara-negara G20 memberikan kepercayaan ke Pak Jokowi, kalau negara-negara maju di G20 itu enggak lihat kemampuan Jokowi," kata dia.

Tak hanya itu, Ade menilai Jokowi saat memimpin terus berupaya melaksanakan tugas membangun Indonesia secara merata dari Sabang sampai Merauke.

Ia juga menilai Jokowi selama ini tak membangun Indonesia hanya di Pulau Jawa. Melainkan terus membangun berdasarkan konsep Indonesia sentris.

"Dan itu terbukti dari berbagai macam negara lain mengakui kepemimpinan Pak Jokowi. Pak Jokowi tak membangun negara ini tak Jawa sentris lagi. Dan itu diakui masyarakat kita," kata dia.

Sebelumnya, Cak Nun melontarkan pernyataan bahwa Indonesia saat ini dipimpin oleh presiden yang belum tepat saat mengisi ceramah 'Sinau bersama Cak Nun' di Masjid At-Taufiq, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Minggu (10/4/2022).[CNN]

[VIDEO Cak Nun]
Baca juga :