Speechless dengan orang ini.
Pertanyaan saya kalau ketemu dia:
"Siapa sebenarnya yang menyuruhmu melakukan pekerjaan bodoh, tolol, dan dungu ini?"
Heran saya, masih ada saja, rakyat lho, rakyat, bukan buzzer yang dibayar, percaya dan memuja-muja, menganggap apa yang dia lakukan benar dan baik.
Dengar!
Kita, dan anak cucu cicit sampai cucut kita yang harus membayar semua ketololan terbesar dalam sejarah ini.
(dr. Tifauzia Tyassuma)