Tere Liye tampol Menag Yaqut: Kementerian mu itu salah-satu yang paling korup! Kok kayak gak ada kerjaan atur Toa Masjid

Bingung Lihatnya...

Jujurly, coba mari kita tengok ke diri sendiri masing-masing. 

Berapa banyak sih yang terbangun pas adzan shalat subuh di masjid? Bahkan saat adzan itu pakai speaker paling kencang. Kamu terbangun? Atau sama sekali nggak dengar?

Lantas kita meributkan soal toa masjid yang berisik? Seberapa terganggu sih kita? Sampai stress? Sampai benar-benar sakit? Dari seribu orang, coba diriset dengan seksama, ada berapa orang yang benar-benar kena dampak buruk secara fisik dan rohani? Atau cuma perasaan saja. Karena memang benci, maka benci sudahlah semuanya.

Sepertinya lama-lama, kita kehilangan definisi sebenarnya dari 'toleransi'.

Apa sih arti dasar kata ini? Dengan sabar membiarkan. Salah satu aspeknya, kita, dengan dewasa, dengan sabar membiarkan orang lain melakukan aktivitas yang dia yakini memang disuruh agamanya, dll. 

Nah, jika kamu benar-benar memang mau perang dengan polusi suara, jangan tanggung. Mari kita habisi semuanya tanpa pandang bulu. Dan yang pertama-tama, tolong itu malam tahun baru, jangan ada dentum-dentum kembang api. Bisa tidak? Tapi kan, tapi kan, tapi kan itu cuma malam tahun baru. Sama. Adzan, wirid-an, pengajian, dll itu juga cuma waktu-waktu tertentu. Tapi kan, tapi kan, tapi kan itu tiap hari adzan?

Adik-adik sekalian, itulah kenapa kita disuruh toleran. Nyepi di Bali, toleran. Macet-macetan hari minggu gara-gara parkiran di jalan-jalan dekat gereja, kita toleran. Ada pawai, arak-arakan, ritual agama, kita dengan sabar membiarkan. 

Jangan malah terbalik.

Hari ini, seriusan loh, banyak orang-orang seperti gila mengaku paling toleran, tapi coba lihat, dia naruh mobilnya parkir depan rumah, di gang-gang, di jalan-jalan, mengganggu. Dia merasa paling toleran sejagad raya, bahas-bahas soal adzan, dia parkir di trotoar. Mengambil jatah pejalan kaki, dan bentuk-bentuk lainnya.

Nah, lucunya soal aturan toa masjid ini. Jujurly, coba tengok dulu. Ssst, masjid2 kelompok mana sih yang biasanya sangat berisik? Sebelum dan sesudah shalat wirid-an, shalawatan, dll? Yasinan, tahlil-an, dll? Pas pengajian, pakai speaker kencang2. Coba jawab deh. Kalau di masjid2 lain, itu sejak dulu juga sudah nyadar diri mengatur volumenya. Malah itu masjid benar2 hanya ada suaranya pas adzan tok. Habis salam, bubar.

Maka, jika sasaran tembak ini adalah masjid2 yg memang 'suka' berisik, cukup organisasi/kelompok itu saja yg membuat aturan, nasihati jamaahnya. Daripada kamu bergaya sekali mengatur semua pihak, lupa, ehem, bukankah itu juga dari kelompokmu loh penyumbang polusi suaranya?

Pada akhirnya, jika urusan toa masjid ini penting sekali, baiklah, jangan cuma kamu himbau2. Ayo dong, yg gagah berani gitu loh. Kamu jebloskan ke penjara. Sy mau lihat, dari masjid kelompok mana yg paling banyak akhirnya masuk penjara gara2 urusan ini. Siapa sih sasaran tembak aturan ini? Karena sst, kalau kamu sasarannya adalah noise di medsos, orang2 di medsos yg suka ribut, fans2 politik, dll, lah, mereka ke masjid saja jangan2 juarang. 

Nah, kalau kamu cuma himbau menghimbau, itu aturan cuma selevel itu, maka itu sih lebih mirip caper, gara2 tdk ada hal strategis yg bisa kamu kerjakan, jadilah hal2 tdk penting kamu atur2.

Sampai lupa, kementerian mu itu adalah salah-satu yg paling korup. BAHKAN utk urusan menunjuk pejabat2 di daerah, sampai harus nyuap, nyogok. Menteri2 mu masuk penjara. Belum lagi di daerah2, itu KUA, sudah 100% bebas pungli, atau belum? 

Coba bercermin deh. Pakai kaca yg gede. 

(By Tere Liye)

*fb penulis 24/02/2022

Baca juga :