Dear Tuan, Nyonya
Jika rakyatmu ini susah dibilangin
Maka edukasi mereka
Kasih pemahaman, biar besok2 mereka mengerti
Jika rakyatmu ini susah diatur
Maka kasih teladan ke mereka
Kamu duluan yg bisa diatur, besok2 mereke niru
Jika rakyatmu ini pembangkang,
Maka sik, sebentar, sabar dulu,
Boleh jadi kamulah yang suka memaksa
Kamulah yang pakai tangan besi
Pokoknya harus jadi! Laksanakan!
Apa sih salah mereka?
Mereka bodoh?
Mereka tidak mau maju?
Mereka membahayakan?
Mereka teroris?
Mereka penjahat?
Mereka Harun Masiku?
Mereka Juliari Batubara dari PDIP yg korup itu?
Mereka Edhy Prabowo dari Gerindra yg koruptor?
Duh Gusti, itu rakyatmu loh
Wong cilik yg seharusnya kamu lindungi
Sungguh,
Mereka hanya membela diri
Membela tanah2 milik mereka
Membela kampung, keluarga mereka
Membela apapun alasan mereka
Nah, jika kamu memang mau membuat mereka hidup lebih baik
Yang kamu lakukan adalah bicara dari hati ke hati
Bukan malah mengirim 250 personil polisi, TNI
Lantas pamer betapa hebatnya rombongan kalian
Bisa menangkapi seenakmu saja
Dear Tuan, Nyonya
Seragammu itu dibayar dari uang rakyat
Gajimu itu dibayar pakai uang rakyat
Bahkan kamu itu tidak bayar pajak,
Pajakmu pun ditanggung oleh rakyat
Enak sekali hidupmu itu
Kamu balas dengan apa?
Rakyat kamu tangkapi?
Ambyar tenan!
(Tere Liye)
