[PORTAL-ISLAM.ID] Pembalap Aprilia asal Spanyol, Aleix Espargaro mengaku kecewa dengan persiapan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebab, menurutnya, lintasan sepanjang 4,4 kilometer tersebut masih setengah jadi dan belum layak digunakan.
Melansir Hops.id -- jaringan Suara.com, Aleix Espargaro memastikan, dengan kondisi yang demikian, maka tak ada pembalap MotoGP yang mampu mengendalikan motornya dengan baik. Bahkan, menurutnya, lintasan tersebut sangat berbahaya.
"Treknya belum siap, Anda tidak bisa mengemudi dengan benar di awal, itu sangat berbahaya," ujar Aleix Espargaro usai menjalani tes pramusim pertama, dikutip Hops.ID, Sabtu (12/2/2022).
Menurutnya, hal terburuk dari Sirkuit Mandalika adalah keberadaan debu dan kotoran di lintasan. Sebenarnya, di lintasan lain, ada yang kondisinya sama, namun tak seburuk dan semengerikan Mandalika.
"Kami terbiasa dengan trek yang banyak debu, seperti di Sirkuit Losail, Qatar. Kami selalu memiliki pasir di trek pada hari pertama," tuturnya.
"Tapi setelah beberapa putaran, tidak apa-apa. Tetapi, hari ini, di sini di Mandalika itu buruk. Permukaannya tidak bisa dilewati dan sangat berbahaya. Itu tidak cukup aman bagi pembalap," tambahnya.
Berkaca dari kenyataan tersebut, dia mengaku kecewa dengan keputusan Dorna Sport memilih Sirkuit Mandalika sebagai salah satu lokasi tes pramusim. Sebab, menurutnya, keputusan itu terkesan dipaksakan.
"Saya sama sekali tidak menyukai keputusan tim dan ofisial Dorna, karena mereka memaksa kami untuk membersihkan aspal dengan motor," tegasnya.
Lebih jauh, Aleix Espargaro tak mampu menutupi rasa kecewanya. Bahkan, jika terus-terusan begitu, dia mengancam tak mau datang lagi ke Indonesia.
"Saya sangat marah, tentu saja rencana itu akan memiliki lebih banyak grip. Aspal makin bersih dari putaran ke putaran, tapi itu tidak bisa menjadi solusi. Saya tidak akan datang ke Indonesia!" kata Aleix. [hops]