[PORTAL-ISLAM.ID] Meski berkali-kali didatangi polisi dan bahkan ditangkap, warga Desa Wadas tetap menolak kehadiran proyek Bendungan Bener dan tambang batuan andesit di wilayahnya.
Meski dalam proyek itu dijanjikan taraf ekonomi masyarakat sekitar akan meningkat, warga Desa Wadas mengaku lebih dulu sudah sejahtera jauh hari sebelum dua proyek itu sudah ada.
“Warga menyambut Ganjar Pranowo dg memberikan berbagai macam hasil bumi Wadas supaya paham bahwa dr hasil bumi Wadas yg melimpah, warga Wadas sudah sejahtera tanpa tambang,” tulis unggahan twitter @Wadas_Melawan.
Warga Wadas merasa dipaksa unjuk menjual lahannya untuk proyek milik pemerintah pusat itu. Bahkan mereka harus diintimidasi, bahkan ditangkap aparat karena menolak.
Mereka meminta kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo agar memihak kepada warga, dan menolak proyek itu.
“Warga pun meminta Ganjar Pranowo untuk mengusut tuntas pengerahan aparat yang berlebih, intimidasi, dan pemukulan terhadap warga Wadas,” tulis lagi.
Karena itu, secara tegas mereka meminta Gubernur Jateng untuk mencabut IPL dan menghentikan pertambangan batu andesit.
“Solusi yg warga Wadas minta dr Ganjar Pranowo yaitu HENTIKAN TAMBANG dan CABUT IZIN PENETAPAN LOKASI (IPL) WADAS. Warga Wadas tetap KONSISTEN MENOLAK tambang di Wadas dan memperjuangkan alam Desa Wadas,” demikian bunyi tweet warga Wadas. (Ishak/fajar)