MUI: Tak Memandang Agamanya Apa, Mualaf atau Tidak, Menghina Tuhan Adalah Penodaan Agama

[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis menyampaikan pernyataan tegas merespons twit Ferdinand Hutahaean tentang Allahmu dan Allahku melalui media sosial Twitter.

Kiai Cholil Nafis menyatakan meskipun Ferdinand mengaku mualaf sejak 2017, hal itu tidak bisa menjadi pembenar atas cuitan tersebut.

"Sebenarnya kita tak perlu menanyakan agamanya apa, muallaf atau tidak. Selama membandingkan Allahnya dengan Allah lainnya seraya merendahkan yang disembah orang lain menurut keputusan Ijtima’ Ulama MUI 2021 adalah penodaan agama. Karena sudah dianggap menghina dan melecehkan Tuhan yang disembah," kata Kiai Cholil Nafis melalui akun twitternya, Sabtu (8/1/2022).

Oleh karena itu, dia mengapresiasi langkah tegas Polri yang langsung merespons laporan terhadap Ferdinand.

"Mengapresiasi kepolisian bergerak cepat agar tak munculkan saling menistakan agama," ujar Kiai Cholil.

Polisi akan memeriksa Ferdinand pada Senin besok, 10 Januari 2022, terkait cuitannya yang dilaporkan oleh beberapa pihak.

Seperti diberitakan, dalam akun Twitternya @FerdinandHaean3, Ferdinand mencuit soal 'Allahmu ternyata lemah'. Cuitan itu dibuat Selasa (4/1/2022) kemarin. Namun cuitan itu kini sudah dihapus.

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," bunyi cuitan Ferdinand.

Setelah dilaporkan, belakangan Ferdinand ngaku mualaf sejak 2017, juga ngaku punya penyakit yang bikin hilang kesadaran.
Baca juga :