SMA Negeri Pertama di Indonesia yang Memiliki Kajian Al-Quran dengan 7 Qiro’ah

[PORTAL-ISLAM.ID] Selasa, 9 November 2021 Keluarga Besar SMA N 1 Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah, mengadakan Pengajian Akbar dan Santunan Anak Yatim dalam rangka peringatan MAULID NABI MUHAMMAD SAW, HARI SANTRI NASIONAL dan HARI PAHLAWAN NASIONAL.

Acara yang dilakukan secara virtual ini dihadiri 1200 peserta dari unsur Nahdlatul Ulama, Keluarga Besar SMA N 1 Pulokulon dan Alumni SMA N 1 Pulokulon baik yang ada didalam negeri maupun sedang melanjutkan pendidikan serta bekerja di luar negeri melalui Zoom dan Youtube SMA N 1 Pulokulon. Acara ini juga mengundang beberapa instansi baik sesama SMA, maupun unsur ilmuan atau dosen di Perguruan Tinggi negeri maupun swasta di Jawa Tengah.

Pengajian Akbar yang diinisiasi oleh IKA Alumni SMA N 1 Pulokulon ini dimulai dengan Pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Rebana Nurul Iman SMA N 1 Pulokulon bersama Ansor NU Pulokulon, dilanjutkan dengan Dzikir Tahlil dan menyanyikan lagu Ya Alal Wathon yang dipimpin oleh Ust. Ahmad Basyir Lutfi yang merupakan Ketua GP Ansor NU Pulokulon, Grobogan. Acara selanjutnya adalah pembacaan Al Qur’an dengan Qiro’ah Sab’ah oleh Sdri. Puput Asta Dina Lestari (siswi kelas XII MIPA 1 SMA N 1 Pulokulon).

Acara berikutnya adalah Sambutan Ketua Panitia oleh Bapak Nur Sodiqin, dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa Pada dasarnya panitia menginginkan kegiatan ini secara luring (langsung) akan tetapi karena situasi pandemi yang ada didaerah Pulokulon, maka kali ini belum bisa dilaksanakan secara langsung. 

Kemudian dilanjutkan sambutan Ketua Umum IKA Alumni SMA N 1 Pulokulon yaitu KH. R. AM. Mustain Nasoha, S.H., M.H., MA. Dalam sambutannya dia mengatakan, “Saya harap acara seperti ini mampu menjadi refleksi semangat kita meneruskan pahlawan membela bangsa, memperjuangkan syariat Nabi Muhammad SAW dan menghargai jasa para pendahulu terutama perjuangan santri di Indonesia. Meneladani semangat Hadratus Syaikh Hasyim Asyari dan para penjuang adalah wajib bagi kita semua.”

Pemuda yang akrab dipanggil Gus Mustain ini mengapresiasi dan merasa bangga, bahwa SMA N 1 Pulokulon telah mampu mengembangkan kajian Al-Quran dan Tafsir serta Qiro’ah Sab’ah.

“Mungkin, ini SMA Negeri pertama di Indonesia yang memiliki kajian Al-Quran dengan 7 Qiro’ah ini. Tingkatkan bacaan dan kuwalitas kalian,” pungkasnya.

Acara berikutnya adalah Sambutan Pembina Rohis SMA N 1 Pulokulon, beliau mengapresiasi atas terlaksananya acara ini. Beliau berharap semoga acara seperti ini istiqomah dilaksanakan setiap tahunnya. Dan berharap kerjasama dari masyarakat dan umat Islam didalam menyebarkan nilai-nilai islam baik didalam sekolah maupun dimasyarakat yang ada di Grobogan.

Sambutan terakhir adalah dari Kepala SMA N 1 Pulokulon sekaligus membuka acara. Kepala sekolah dengan segudang prestasi di Kabupaten Grobogan ini, mengharapkan agar para generasi muda terbiasa dengan literasi dalam berargumentasi, memiliki semangat belajar tinggi dan berusaha mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Pedulu kepada kaum lemah dan santunan anak yatim sebagaimana kegiatan ini hendaknya menjadi budaya baik bagi kita semua.

Acara puncak adalah Pengajian Akbar oleh 2 Ulama 

Prof. Dr. Syekh Mahir Hasan Al Munajid, beliau adalah Guru Besar Fiqih - Usul Fiqih yang berasal dari Universitas Kaftaro, Damaskus, Suriyah, Pemilik Sanad Qiroah Asyaroh. Bertindak sebagai penerjemah bahasa adalah KH. R. AM. Mustain Nasoha, S.H., M.H., MA. beliau memberikan 5 nasehat utama:

1. Pastikan seluruh anak bangsa di Indonesia menjadi pecinta ilmu dan ulama. Dengan sering-sering membaca sejarah Nabi Muhammad SAW

2. Jadilah manusia yang senantiasa mencintai makhluk lain sebagaimana mencintai dirinya sendiri

3. Tidak ada yang patut paling kita teladani akhlak dan kita ikuti uswahnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara lebih baik daripada Nabi Muhammad SAW

4. Jadilah manusia yang ada digarda terdepan membela tanah airnya. Karena itulah perintah Allah dan Nabi Muhammad SAW. Jangan percaya dengan golongan yang mengatasnamakan islam tapi dia tidak mencintai negara.

5. Biasakan bermusyawarah dalam setiap mengambil keputusan, merasa benar sendiri adalah sebab utama hancurnya bangsa dan negara

Pembicara Kedua adalah Kyai Kholilurrahman, S.Ip, M.Ap Al Hafidz, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Al Faqih dan Ulama Muda NU Kabupaten Grobogan ini menyampaikan 4 nasehat pentingnya :

1. Jadilah orang yang selalu detail dalam belajar, jangan sekali-kali membaca Al-Qur’an dan AL Hadist kemudian dipahami sendiri, hal ini sangat berbahaya dan dilarang oleh Nabi Muhammad SAW, Belajarnya Nahwu, Sorof, Siroh, Fiqih secara mendalam agar benar dalam berislam

2. Hormati guru, karena dengan menghormari guru akan menjadikan sebab ilmu diberi manfaat dan barokah oleh Allah

3. Jauhkan diri kita dari maksiat, sebab utama adanya banyak musibah dan bala’ adalah banyaknya kemaksiatan yang ada dimuka bumi ini.

4. Perbanyak membaca solawat apapun, karena itu kunci kita menjadi ahli surga, boleh solawat Fatih, Solawat Munjiyat, Solawat Nariyah dan lain sebagainya

Acara ditutup dengan doa oleh beliau Kyai Kholilurrahman, S.Ip, M.Ap Al Hafidz, ada harapan besar dari beliau semoga acara seperti ini senantiasa berlanjut.

(Sekretaris : Bagus Purwo Negoro, SM)

Baca juga :