“Saya dibesarkan sebagai aktivis gereja di wilayah Jawa Barat. Saya masuk Islam tahun 1993 akhir dan tragis. Saya mengenal Islam itu justru dalam rangka ingin balas dendam kepada orang Islam. Kenapa balas dendam?! Sekitar tahun 1980-an, salah satu keluarga kami dibunuh oleh orang Islam dengan tuduhan yang sangat keji. Katanya tangan kanan kafir. Sehingga saya punya keinginan, sehingga saya masuk sekolah pendeta yang berkeinginan untuk mengkafirkan sebanyak mungkin orang Islam supaya paham ajaran Nasrani itu tidak seperti yang mereka tuduhkan,” kata Agustinus.
Kemudian, dia menuturkan gerakan Kristenisasi yang dilakukannya di Gunung Kidul, Wonogiri, Karanganyar, Klaten, Boyolali. Dia mendapat bintang kehormatan atas prestasi Kristenisasi yang berhasil dilakukannya.
“Saya bersyukur waktu itu. Bangga rasanya. Di usia yang ke 28 tahun, saya mendapatkan bintang kehormatan. Prestasi,” katanya.
Lalu apa yang kemudian membuatnya malah akhirnya masuk Islam?
SIMAK VIDEONYA...
