[PORTAL-ISLAM.ID] Sosok Irjen Napoleon Bonaparte dianggap sebagai manusia yang dipilih Tuhan untuk memberikan pelajaran kepada tersangka penistaan agama, M. Kece.
Penilaian ini disampaikan oleh Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Martak menanggapi kabar dianiayanya M. Kece oleh Irjen Napoleon di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bareskrim Polri.
Menurut Yusuf, kasus yang sedang menjerat Napoleon dengan Kece berbeda jauh dari segi waktu masuk tahanan.
Atas alasan itu, Yusuf mengaku heran saat Napoleon yang tidak beririsan dengan GNPF dan ormas FPI yang telah dibubarkan pemerintah, justru tampil sebagai pembela agama.
“Dia bukan petinggi ormas yang berjuang bersama umat Islam. Berarti NB (Napoleon Bonaparte) adalah manusia pilihan Allah YME yang sudah dipersiapkan dan menanti di tahanan atas kehendak Allah YME," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/9/2021).
Lebih jauh, Yusuf Martak menganggap Napoleon Bonaparte sebagai orang yang beruntung karena telah menjadi sosok pilihan Tuhan.
"Subhanallah, beruntung sekali NB menjadi orang pilihan Tuhan," ungkap Yusuf Martak.
Sebelumnya, melalui surat terbuka yang viral, Irjen Napoleon Bonaparte mengatakan dirinya tidak terima atas penistaan terhadap agama Islam yang dilakukan oleh M Kece.
"Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah ku, Al-Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islam ku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," kata Irjen Napoleon dalam surat terbuka.
"Saya akan mempertanggung jawabkan semua tindakan saya terhadap Kace apapun risikonya," tutupnya.
(Sumber: RMOL)