[PORTAL-ISLAM.ID] Kepala Labkesda DKI Endra Muryanto menyatakan bahwa kerumunan dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat pada 14 November 2020 lalu tidak mengakibatkan kemunculan klaster baru penularan virus corona (Covid-19). Saksi lain dari Kemenkes juga mengatakan hal serupa.
Para saksi bicara demikian dalam persidangan terdakwa Habib Rizieq Shihab dengan perkara kasus kerumunan Petamburan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (22/4).
"Tidak ada [klaster Maulid Petamburan]," kata Endra saat menjawab Habib Rizieq ihwal ada tidaknya klaster baru usai acara Maulid digelar di Petamburan.
Mulanya, iya menyampaikan ada 33 orang warga Kecamatan Tanah Abang yang positif virus corona setelah acara Maulid Nabi digelar. Namun dia tidak bisa memastikan apakah warga tersebut tertular dalam acara Maulid Nabi atau tidak.
"Yang positif [Covid-19] 33 orang, negatif 226 orang. Ini dari sampel yang kami terima pada 18-30 November 2020 dengan 259 sampel," kata Endra.
Habib Rizieq Shihab lantas mempertanyakan apakah penambahan jumlah warga Tanah Abang yang positif tersebut berasal dari kerumunan di Petamburan.
Endra mengaku tidak tahu karena pihaknya tidak memiliki data rinci. Dia tak bisa memastikan 33 orang yang positif Covid-19 tersebut tertular dalam kerumunan Maulid di Petamburan atau tidak.
"Saya tidak tahu, karena itu dari data Puskesmas Kecamatan Tanah Abang," kata Endra.
Senada, pelaksana tugas Dirjen P2P Kemenkes Muhammad Budi Hidayat turut mengatakan bahwa tidak ada penemuan klaster Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan. Meski begitu, ia mengatakan terdapat peningkatan kasus di kawasan Tanah Abang.
"Tidak ada. Tapi ada peningkatan kasus secara umum," kata dia.
Maulid di Tebet Tak Dilaporkan
Dalam sidang, Habib Rizieq sempat bersyukur acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Majelis Taklim dan Zikir Al-A'faf, Tebet, Jakarta Selatan tidak sampai dilaporkan ke kepolisian dan naik ke tahap pengadilan.
Ia menilai acara Maulid Nabi SAW di Tebet juga mengundang banyak kerumunan. Namun, acara tersebut tak ada yang memproses dan melaporkan ke kepolisian.
"Jadi yang di Tebet sama-sama kerumunan dengan di Petamburan tapi tidak diproses, yang di Petamburan proses. Saya bersyukur, enggak usah khawatir, justru saya bersyukur kepada Allah. Alhamdulillah Maulid di Tebet itu tidak diproses, karena kalau diproses berkas saya nambah lagi jadi empat berkas," ujar Habib Rizieq.[cnn]