Kisah Umar Bin Khattab Masuk Islam dan Menjadi Khalifah

[PORTAL-ISLAM.ID]  Umar bin Khattab adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi khulafaur rasyidin. Umar adalah khalifah kedua yang meneruskan perjuangan Rasulullah setelah Abu Bakar ash-Shiddiq. Umar menjadi khulafaur rasyidin selama 10 tahun pada 634-644 Masehi atau tahun 13-23 Hijriah.

Nabi Muhammad SAW memberikan julukan Umar bin Khattab dengan sebutan Al-Faruq yang artinya pembeda. Umar mampu membenakan kebenaran dan kebatilan. Gelar Umar bin Khattab lainnya adalah Amirul Mukminin yang berarti pemimpin orang-orang beriman.

Umar bin Khattab terkenal sebagai sosok yang keras dan pemberani. Bahkan sebelum masuk Islam, Umar sangat menentang Nabi Muhammad. Dia ditakuti kaum Muslimin karena kerap menyiksa pengikut Rasulullah.

Pada suatu hari, amarah Umar pun pecah. Dengan gagah berani, Umar membawa pedang hendak membunuh Rasulullah. Namun, di perjalanan dia justru bertemu Nu'aim bin Abdillah yang memberi tahu bahwa adik Umar, Fathimah telah masuk Islam.

Umar pun berbalik dan bergegas menemui adiknya dengan emosi yang membuncah. Di depan rumah, Umar justru mendengar Fathimah dan suaminya membaca Alquran.

Umar menampar Fathimah. Sang adik lantas tersungkur dan menangis. Umar pun melihat bacaan Alquran yang sedang dibaca adiknya. Dia tersentuh dengan bacaan surat Taha itu. Hatinya pun luluh.

Seketika Umar ingin bertemu Muhammad.

"Tunjukkan aku keberadaan Muhammad," kata Umar, seperti dikutip dari Kisah-Kisah Inspiratif Sahabat Nabi karya Muhammad Nasrulloh.

Kali ini, Umar tak ingin membunuh Nabi Muhammad melainkan hendak masuk Islam. Umar menuju Darul Arqam, tempat Nabi Muhammad berkumpul dengan para sahabat.

Saat Umar datang, para sahabat panik dan takut Umar bakal menyerang. namun, Rasulullah justru membukakan pintu untuk Umar.

"Apa yang membawamu datang kemari wahai Umar?" tanya Rasulullah.

Umar pun menjawab dia beriman kepada Allah. Umar pun mengucapkan kalimat syahadat. Rasulullah dan para sahabat menyambut bahagia keislaman Umar dengan bertakbir.

Setelah Umar masuk Islam, Umar menyarankan Rasulullah agar tak lagi menyiarkan Islam dengan sembunyi-sembunyi. Rasulullah dan para sahabat mulai berdakwah dengan terang-terangan. Pengikut Nabi Muhammad pun semakin berkembang.

Umar juga orang yang paling terdepan membela dan melindungi Nabi Muhammad. Umar selalu setia berada di sisi Rasulullah. Dia ikut dalam setiap peperangan. Umar bahkan disebut sebagai sahabat utama Nabi Muhammad setelah Abu Bakar.

Saat Rasulullah meninggal, Umar merupakan salah satu orang yang paling terpukul. Umar dan sahabat nabi lainnya bertekad melanjutkan perjuangan sang Baginda. Ketika itu Abu Bakar ditunjuk menjadi khalifah dan Umar dipercaya menjadi salah satu penasihatnya.

Setelah Abu Bakar meninggal, Umar pun ditunjuk menjadi khalifah kedua. Di bawah pimpinan Umar, Islam semakin berkembang pesat. Umar mampu mengambil alih Mesopotamia, sebagian Persia dari Kekaisaran Sassanid. Umar juga juga mengambil alih Mesir, Palestina, Suriah, Afrika Utara, dan Armenia dari Kekaisaran Romawi

Umar juga banyak mengubah tatanan pemerintahan. Umar mulai melakukan sensus dan mulai menghitung penanggalan Islam saat peristiwa Hijrah. Inilah asal usul nama tahun Hijriah.

Umar bin Khattab meninggal dunia karena dibunuh oleh Abu Lukluk saat akan menjadi imam salat Subuh. Setelah Umar meninggal dunia, posisi khalifah diduduki oleh Utsman bin Affan.
Baca juga :