[PORTAL-ISLAM.ID] GP Ansor Sulawesi Utara menemukan adanya sekolah, yang tidak melaksanakan upacara bendera termasuk tidak memberikan hormat untuk bendera merah putih. Selain itu, sekolah tersebut tidak memasang lambang Garuda Pancasila serta memajang foto kepala negara.
Hal ini dikatakan Ketua GP Ansor Sulawesi Utara, Yusra Alhabsy di depan Menteri Agama Yaqut Kholil Qoumas dan juga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Menurut Alhabsy, hal ini ditemukan belum lama ini.
"Kami GP Ansor bukan ingin menakut-nakuti kita semua. Tapi, hal ini harus diungkapkan karena kita tidak memberikan toleransi apapun kepada hal-hal yang tak menghormati negara kita. Ini penting, karena terjadi di dunia pendidikan kita," kata Alhabsy, seperti dilansir manadobacirita, Senin (5/4/2021).
Menurut Alhabsy, lembaga pendidikan terutama sekolah itu adalah tempat para generasi muda menerima ilmu dan tentunya bagaimana mencintai negaranya sendiri. Apalagi, kepribadian seseorang juga terbentuk dari lingkungan terutama sekolahnya.
"Tentunya kita harus perangi bersama paham-paham yang tidak mencintai negara kita. Terus terang, GP Ansor sangat gelisah dengan kondisi ini. Mungkin jika berkenan, pemerintah bisa bekerjasama dengan GP Ansor untuk melakukan penelitian terhadap hal-hal seperti itu," kata Yusra kembali.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Utara, dr Grace Punuh, mengaku sudah menerima laporan terkait dengan hal yang ditemukan oleh GP Ansor tersebut. Dirinya mengakui, jika akan menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Kami akan tindaklanjuti segera,” ujar Grace kepada manadobacirita, Senin (5/4) malam ini.
(Sumber: Manadobacirita)