Belajar Ikhlas dari Orang Gila
Hanya amal yang ikhlas, yang akan diterima oleh Allah SWT. Sementara amal yang bercampur motif lain, akan tertolak.
Tentu saja, tidak mudah beramal secara ikhlas. Setiap manusia perlu terus belajar dan melatih diri untuk bisa ikhlas dalam beramal. Sebagaimana slogan kementrian Agama.
Nah, ada banyak cara yang bisa ditemput untuk beramal secara iklhas. Salah satunya, yang dilakukan oleh seorang kawan kita.
Agak unik. Setiap kali bepergian, beliau selalu menyiapkan bekal tiga hingga lima bungkus nasi beserta lauknya. Lalu, nasi bungkus itu diberikan kepada orang gila yang ditemui sepanjang perjalanan.
Ya, orang gila. Apa yang bisa diharapkan dari orang gila? Pujian? Berharap pujian dari orang gila, itulah gila yang sebenarnya. Gila pujian.
Itu sekedar contoh laku yang dipilih oleh seseorang. Untuk mendidik jiwa beramal ikhlas, karena Allah SWT semata. Bukan karena pujian siapapun juga. Bahkan sebenarnya laku inipun tidak beliau ceritakan. Oleh karenanya kita tidak sebutkan identitasnya.
Dalam bentuk yang berbeda, kita terkadang harus membersamai orang-orang gila. Atau setidaknya orang yang sedang tergoncang jiwanya. Mungkin teman atau sahabat.
Tentu saja, membersamai mereka juga tidak perlu berharap apapun juga. Selain hanya berharap balasan dari Allah SWT. Bahkan sudah cukup menjadi bahagia, saat jiwanya telah kembali sehat. Kembali menemukan dirinya.
Karena memang salah satu syarat diterimanya amal adalah ikhlas, maka menjaga diri untuk bisa ikhlas adalah niscaya. Agar amal yang sedikit-sedikit ini bisa bernilai, kelak di hadapan Allah SWT.
Bismillah...
By Setiya
06.04.2021