[PORTAL-ISLAM.ID] Hujan lebat sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi, 6 Februari 2021 membuat sejumlah Kota Semarang Jawa Tengah dikepung banjir. Banjir Semarang ini membuat jalur pantura lumpuh.
Kendaraan minibus pun tidak berani lewat dan memilih berhenti sementara. Hanya truk dan bus besar yang berani lewat, itu pun pelan-pelan. Air bah Sungai Beringin juga meluap dan menerjang permukiman di Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu Semarang. Warga pun berjibaku menyelamatkan diri dan mengamankan harta benda mereka.
Sementara itu, di jalur pantura timur Semarang, banjir yang kemarin sudah menggenang kini bertambah tinggi akibat guyuran hujan semalaman hingga Sabtu pagi. Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter ada di persimpangan jalan Kaligawe dan jembatan tol.
Di sosial media, nama "Semarang" ramai disebut warganet di media sosial twitter, Sabtu (6/2/2021). Lebih dari 13 ribu warganet membahas banjir melalui tulisan "Semarang".
Mulai dari banyaknya yang prihatin atas kondisi banjir Semarang, mempertanyakan kenapa bisa banjir.
Hal mengejutkan, nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun ikut disebut-sebut warganet dalam "Semarang".
Netizen menyindir para buzzer pendukung Ganjar yang kerap menyalahkan Anies ketika Jakarta dilanda banjir.
"Gegara @aniesbaswedan nih Simpang 5 Semarang jadi...," tulis akun @B-dzoel yang dikutip Sabtu, (6/2/2021).
Akun @RdAinul menyindir kinerja Gubernur Anies hinnga semarang bisa banjir. "Apa aja kerjanya gubernur P Anies koq sampai semarang banjir begitu, tidak becus kerja, omong aja besar!!! ," cuit @RdAinul.
"Duh, pak Anies ini gimana.. kok Semarang/Kalteng bisa banjir sihhhh.." sambung akun @epot_salasa.
Namun, orang dekat Anies, Geisz Chalifah mengajak netizen untuk tidak menjadikan banjir sebagai bahan bullyan.
"Semarang banjir semoga segera tertangani, banjir adalal problema kota besar dimanapun didunia. Jangan jadikan bahan bullyan. Mari kita doakan agar segera surut dan masyarakat bisa beraktifitas kembali. Jgn ikuti budaya kaum OD (Otak Dikit), Mereka kaum gorong2 tak pantas diikuti perilakunya," kata Geisz di akun twitternya, Sabtu (6/2/2021).
Kalau dipantau di lini masa twitter, para pendukung Anies sepertinya tidak ada yang membully Gubernur Ganjar atas banjir Semarang.
Netizen pendukung Anies kalaupun menyindir ditujukan kepada para buzzer, untuk mengingatkan perilaku mereka yang suka membully Anies ketika Jakarta banjir.
Semarang banjir semoga segera tertangani, banjir adalal problema kota besar dimanapun didunia. Jangan jadikan bahan bullyan. Mari kita doakan agar segera surut dan masyarakat bisa beraktifitas kembali. Jgn ikuti budaya kaum OD, Mereka kaum gorong2 tak pantas diikuti perilakunya.
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) February 6, 2021
Semarang, depan Unisula Kaligawe.. pic.twitter.com/8Zv112TPUR
— #I💚Indonesia🇮🇩 (@riswan__bae) February 6, 2021