Naniek S Deyang: Suka atau tidak suka, Harus angkat topi untuk Anies Baswedan

PEMIMPIN YANG MENGAYOMI

Suka atau tidak suka, saya pribadi melihat pernyataan Anies bahwa sebagai pejabat publik dia tidak boleh tipis telinga, saya angkat topi. Dia juga gak menyoal atau melaporkan siapapun yang mengkritik atau bahkan memaki-makinya.

Semoga Anies terus matang dan terus bisa bersikap bijak. Karena memang menjadi pejabat publik dengan berbagai fasilitas dan kekuasaan yang dapat digenggam, seorang pemimpin di tingkat manapun  mestinya tidak memenjarakan rakyatnya yang mengkritisi atau bahkan memakinya sekalipun.

Selain Anies, sebetulnya tokoh yang paling siap mengayomi seluruh rakyat dari dulu itu Pak Prabowo Subianto, puluhan tahun digambarkan sosok yang katanya temperamental, kejam dll, namun belum pernah sekalipun dia melaporkan rakyat yang memakinya, memfitnah, menghina dan bahkan menyebarkan hoax soal hidupnya dan juga keluarganya.

Entah berapa puluh kali, Pak Prabowo melarang orang-orang di sekitarnya, orangnya di partai, atau pendukungnya yang akan melaporkan orang yang melakukan penghinaan atau fitnah yang luar biasa keji terhadap dirinya. Selalu dan selalu Pak Prabowo berpesan, "becik ketitik olo ketoro" (nanti yang baik dan yang buruk akan kelihatan pada saatnya). 

Bahkan saat pengawalnya tertembak oleh oknum anggota Brimob hingga tewas pun, Prabowo meminta untuk tidak diperpanjang persoalan tersebut, karena keluarga pengawalnya dan beliau sendiri sudah mengikhlaskan, kepergian sang pengawal.

Kadang di saat susah yang dibutuhkan rakyat ini adalah pemimpin yang bisa menjadi tempat bersandar, dan mengayomi tanpa ada pembeda kelas dan kelompok.

Status ini bukan dalam rangka memuji untuk tujuan apapun, atau mendiskritkan pemimpin atau tokoh lain, hanya sebuah kekaguman pribadi saya. Saya mengagumi jiwa-jiwa yang matang, bijak, tidak grasa -grusu, dan rendah hati. Kebetulan saat ini baru dua tokoh itu, mungkin besok-besok saya menemukan, akan saya tulis juga.

(Naniek S Deyang)
Baca juga :