[PORTAL-ISLAM.ID] Partai Demokrasi Indonesia Indonesia (PDIP) merugikan wong cilik atas kelakuan elitnya melakukan korupsi dana bantuan sosial (bansos).
“PDIP yg ngaku partai wong cilik tp kelakuan kader anda rugikan wong cilik,” kata Wakil Ketua Lembaga Perekonomian (LP) PBNU Umar Hasibuan di akun Twitter-nya @UmarChelseaHsb.
Umar mengatakan seperti itu menanggapi berita dari idtoday berjudul “Megawati Jengkel Warga Indonesia Jorok”.
Ia menyayangkan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa rakyat Indonesia jorok. “Teganya anda ngatai rakyat jorok pdhl kelakuan kader anda joroknya luar biadab,” jelasnya.
Kata Umar, rakyat sangat sakit hati korupsi dana bansos yang dilakukan politisi PDIP. “Helo ibu ketua umum PDIP. Anda ngerti gak betapa sakitnya hati rakyat lihat kader anda korupsi dana bansos?” jelasnnya.
PDIP Akan Dikenang Partai Korupsi Bansos
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan dikenang sebagai partai korupsi bantuan sosial (bansos).
Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (19/1/2020). “Korupsi bansos diduga mengalir ke elit PDIP,” ungkap SBK.
Kata SBK, masyarakat menilai politisi PDIP yang melakukan korupsi bansos sebagai tindakan yang sangat jahat di tengah rakyat sedang kesusahan. “KPK harus mengusut tuntas terlebih lagi dalam laporan koran Tempo disebutkan ada madam untuk bansos,” jelas SBK.
Menurut SBK, KPK tidak perlu takut untuk membongkar kasus korupsi bansos termasuk diduga melibatkan anak Pak Lurah. “Sampai sekarang KPK belum memeriksa anak Pak Lurah,” jelas SBK.
Selain itu, ia mengatakan, rakyat bisa menghukum PDIP tidak memilih di Pemilu 2024. “Perlu ada kampanye PDIP sebagai partai koruptor,” pungkasnya. [suaransional]