[PORTAL-ISLAM.ID] Setelah 20 tahun dicekal karena persoalan HAM, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akhirnya mengantongi visa dari Negeri Paman Sam. Prabowo akan memenuhi undangan ke Amerika Serikat (AS) pada medio Oktober 2020 ini.
Awalnya, tersiar kabar Prabowo telah diizinkan lagi untuk masuk ke AS. Kabar tersebut datang dari media AS Politico pada Selasa 6 Oktober 2020.
Dalam laporan tersebut, wartawan Politico Nahal Toosi mengutip sumber Departemen Luar Negeri AS soal pemberian visa ke Menhan Prabowo.
"Departemen Luar Negeri telah memutuskan untuk memberikan visa kepada Menteri Pertahanan PRABOWO SUBIANTO untuk memasuki AS, menurut seseorang yang mengetahui tindakan departemen tersebut," tulis laporan itu.
Kendati demikian, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar, mengutip aturan kerahasiaan yang mengatur visa.
Namun akhirnya teka-teki Prabowo mendapat visa masuk AS terjawab sudah.
Kementerian Pertahanan RI memastikan Prabowo diundang ke AS.
"Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto diundang oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada tanggal 15-19 Oktober 2020," kata Dahnil Anzar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/10/2020), seperti dikutip dari detikcom.
Dahnil menjelaskan isi undangan Prabowo Subianto untuk datang ke AS. "Undangan ini untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerja sama bilateral bidang pertahanan," ucap Dahnil.
Dahnil menegaskan Indonesia tak terlibat aliansi militer dengan asing. Prabowo hanya menjalankan tugas diplomasi pertahanan untuk berkunjung ke AS.
"Sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun, namun menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat," papar Dahnil.
"Oleh sebab itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memenuhi undangan resmi Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper tersebut," imbuh Dahnil.
Dengan diberikannya Visa AS ini beberapa pihak mensinyalir hal ini sebagai sinyal AS telah memberi restu kepada Prabowo untuk menjadi Presiden.
Selama ini diduga Prabowo terganjal jadi Presiden karena persoalan HAM dan cekal AS.
Jika hal ini benar, maka akan membuktikan merapatnya Prabowo ke Istana menjadi Menhan merupakan strategi yang ditempuh Prabowo untuk terpilih di 2024.[]