Erdogan: Turki Salah Satu dari 10 Negara yang Mampu Rancang dan Bangun Kapal Perang


Turki meluncurkan Frigate (kapal perang) terbaru 100% buatan dalam negeri. Sementara di Indonesia, masih ribut Khilafah sampai mempersekusi ulama.

Turki Salah Satu dari 10 Negara yang Mampu Rancang dan Bangun Kapal Perang

ISTANBUL - Turki adalah salah satu dari 10 negara yang mampu merancang dan membangun kapal perangnya sendiri, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu (23/8/2020) saat menghadiri upacara peluncuran kapal perang canggih buatan dalam negeri di Galangan Kapal Desan di kota metropolitan Turki, Istanbul.

“Memiliki industri pertahanan yang tidak memiliki ketergantungan terhadap luar negeri dan membangun infrastruktur produksi yang diperlukan adalah tujuan prioritas kami,” kata Erdoğan saat berbicara di acara yang diselenggarakan di Tuzla Istanbul, tempat bagi galangan kapal sipil dan militer.

Erdogan menyoroti fakta bahwa industri pertahanan Turki telah menempuh perjalanan panjang dalam mengurangi ketergantungan dari luar dan mempercepat produksi dalam negeri hingga 70% selama dekade terakhir.

“Turki melanjutkan jalurnya dalam industri pertahanan dengan cara yang tegas. Tidak mungkin bagi negara-negara yang tidak bisa kuat dan mandiri di bidang pertahanan untuk memandang masa depan mereka dengan percaya diri,” lanjut dia.

Erdogan juga menyebut bahwa bidang maritim Turki dilengkapi dengan senjata domestik dan sistem radar. Proyek yang lebih berani akan menyusul dalam lima tahun ke depan, katanya.

“Tujuan kami adalah mencapai tingkat di mana elemen darat, udara dan laut kami, termasuk kendaraan laut tak berawak dan otonom dapat melakukan tugas bersamaan,” kata Erdogan.

Begitu pun dengan kendaraan udara tak berawak (UAV), drone bersenjata dan kendaraan udara tempur tak berawak (UVAC), lanjutnya.

Hari ini, kata Erdogan, Turki menambahkan dua kapal tanggap darurat dan pelatihan menyelam, dua kapal penghancur bawah air baru dan delapan kapal patroli cepat ke pasukan angkatan lautnya.

“Industri pertahanan bukanlah bidang yang dapat menangani stagnasi. Kita harus melangkah lebih jauh, untuk menghasilkan produk yang lebih maju,” ujarnya.

Presiden menambahkan bahwa mereka melihat setiap keberhasilan yang diraih sebagai batu loncatan ke depan.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertahanan Nasional Hulusi Akar, Menteri Transportasi dan Infrastruktur Adil Karaismailoğlu, Kepala Staf Jenderal Yaşar Güler, Ketua Direktorat Industri Pertahanan (SSB) Ismail Demir dan Cenk Kaptanoğlu, CEO dari Galangan Kapal Desan tempat upacara berlangsung.

Kapal akan memungkinkan setidaknya tiga penyelam untuk menyelam pada saat yang sama hingga kedalaman 90 meter (295 kaki) dan akan digunakan bagi pelatihan penyelaman air dangkal dan dalam bagi personel penyelam.

Erdoğan lebih lanjut menggarisbawahi pencapaian negara dalam industri pertahanan telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian strategis Turki baik di dalam maupun di luar wilayahnya.

Menurut Erdogan, Turki dapat menerapkan kebijakannya dari Mediterania Timur hingga Laut Aegea, dari Laut Hitam hingga Balkan, Kaukasus, dan Afrika karena tingkat pencapaian di bidang politik, ekonomi dan teknologi.

TCG Anadolu, Kapal Serbu Amfibi Multiguna (LHD) pertama di Turki dan calon unggulan, akan bergabung dalam inventaris tahun depan, Erdogan menegaskan.

Kapal tersebut diatur untuk secara signifikan meningkatkan kemampuan operasi militer dan kemanusiaan luar negeri Angkatan Bersenjata Turki (TSK) setelah masuk ke dalam inventaris.

Erdogan juga menginformasikan bahwa beberapa platform lain termasuk kapal selam buatan dalam negeri dan kapal pengisian armada juga akan bergabung dengan inventaris secara bertahap di periode mendatang, bersama dengan TCG Istanbul, kapal kelima yang sedang dibangun di bawah proyek MILGEM (Kapal Nasional).

Proyek MILGEM dimulai pada tahun 2000 untuk merancang dan membangun armada korvet dan fregat multiguna secara lokal yang akan menggantikan kapal yang lebih tua.

Turki telah membangun empat korvet sejauh ini dalam kerangka program tersebut, yaitu TCG Heybeliada, TCG Büyükada, TCG Burgazada dan TCG Kınalıada, sedangkan kapal kelima, TCG Istanbul, sedang dalam pembangunan. Kapal tersebut akan dilengkapi dengan persenjataan dan sistem lain yang diproduksi oleh perusahaan industri pertahanan Turki terkemuka seperti ASELSAN dan HAVELSAN.

TCG Heybeliada diluncurkan pada 2011, TCG Büyükada pada 2013, TCG Burgazada pada 2016 dan TCG Kınalıada pada 2019. Kapal kelima sedang dibangun di bawah Direktorat Industri Pertahanan (SSB) melalui kontrak dengan perusahaan pertahanan terkemuka STM.

Sumber: Daily Sabah/Anadolu Agency

Baca juga :